Kupang (ANTARA News) - Provinsi Nusa Tenggara Timur menyiapkan anggara sebesar Rp3,4 miliar untuk pelaksanaan event bertaraf internasional Tour de Flores (TdF) 2017 yang akan berlangsung Mei 2017.

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT Marius Ardu Jelamu di Kupang, Minggu mengatakan daerah-daerah yang kawasannya dilalui peserta TdF 2017 akan menyiapkan anggaran sebesar Rp800 juta hingga Rp1 miliar.

Ia menambahkan dana sebesar itu akan dikeluarkan dari anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) satu untuk provinsi, sementara itu untuk anggaran di Pemda anggarannya diambil dari APBD dua.

Namun dinas akan berusaha bisa menekan anggaran agar bisa lebih kecil lagi.

"Kita sedang membicarakan hal ini dengan event organizer (EO) agar bisa menghemat sehemat mungkin dan kalau bisa lebih kecil anggarannya," tuturnya.

Hingga saat ini lanjutnya tengah dilakukan sejumlah persiapan dengan berkoordinasi dengan pemda-pemda terkait.

Pelaksaan TdF direncanakan akan di mulai dari Lembata, di mana peserta akan di menginap semalam dan akan disuguhkan sejumlah pertunjukan kebudayaan sebelum diseberangkan ke Pulau Flores, tepatnya kota Larantuka, Kabupaten Flores.

Dalam Tour de Flores 2017, para peserta akan menempuh jarak sepanjang 661,5 Km yang terbagi ke dalam 5 etape dari 9-14 Mei 2017 nanti.

Etape tersebut yakni Larantuka-Maumere (138,8 Km), Maumera-Ende (141,3 Km), Ende-Bajawa (123,3 Km), Bajawa-Ruteng (136,6 Km), dan Ruteng-Labuhan Bajo (121,5 Km).

Untuk jumlah peserta yang terdaftar, menurut Marius hingga kini belum tahu apakah sudah banyak yang mendaftar atau belum. Namun ia mengharapkan jumlah peserta TDF kedua ini bertambah pesertanya. Sebelumnya jumlah peserta berdasarkan data Kemenko Maritim mencapai 200 atlet internasional, 20 nasional dan 10 atlet lokal.

Iapun mengatakan memberikan kebebasan kepada setiap daerah untuk meramaikan acara tersebut di masing-masing daerah, untuk bisa menghibur para peserta TDF dan wisatawan.

Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017