Jakarta (ANTARA News) - Generasi berikut helikopter kepresidenan Amerika Serikat (diberi nama panggilan Marine One jika presiden ada di dalam kabinnya dalam penerbangan) telah melalui peninjauan rancangan bangun yang kritis; dan setelah itu akan memasuki lini produksi sebanyak enam unit.

Helikopter itu, yang diberi sandi VH-92S, akan menjadi helikopter paling mahal yang pernah ada di dunia.

Pada awal 2000-an, Angkatan Laut Amerika Serikat dan Korps Marinir Amerika Serikat mencoba membangun pengganti Marine One, yang saat ini berbasis Sikorsky SH-3D Sea King yang berdinas sejak 1975. Sedangkan generasi sebelumnya adalah VH-60N. 

Ini artinya, Presiden Obama lebih hanya 14 tahun lebih tua ketimbang Marine One saat ini, sementara Angkatan Bersenjata Amerika Serikat sudah memensiunkan jajaran Sea King sejak akhir 1990.

Keperluan spesifikasi dan operasi menjadikan Marine One yang baru nanti itu jauh lebih rumit ketimbang yang ada saat ini. Beberapa dari banyak keperluan itu adalah Marine One yang baru harus memiliki sistem pertahanan canggih masa mendatang untuk mengelabuhi dan mengalihkan sistem penargetan dan trayektori luncuran peluru kendali.

Juga harus tahan terhadap paparan masif gelombang elektromagnetik dari ledakan bom nuklir, memiliki sistem komunikasi canggih yang bisa menggelar konferensi video secara aman dengan seluruh pemimpin sipil dan militer di seluruh dunia, termasuk para komandan kapal-kapal selam di manapun mereka berada. Dan tentu saja, ada toilet.

Marine One yang baru saat itu, akan diberi kode VH-71 Kestrel, dan dikembangkan Lokcheed Martin, berbasis helikopter AW-101 Merlin besutan AgustaWestland, yang bermarkas besar di Yeofil, Inggris.

VH-71 Kestrel masih harus mampu ditingkatkan rancang bangun sampai saat itu, sehingga menambah biaya pembuatan dan bobot bersihnya. Dana yang semula dicadangkan untuk membangun 23 unit VH-71 Kestrel ini tiba-tiba membengkak antara 10 hingga 17 miliar dolar Amerika Serikat.

Program ini kemudian dibatalkan pada Juni 2009 setelah sempat menghabiskan uang sebanyak 3 miliar dolar Amerika Serikat. Bahkan Presiden Amerika Serikat (saat itu), Barack Obama, sempat bernada skeptis atas keperluan helikopter kepresidenan yang baru.

Pada Mei 2014, kontrak baru ditandatangani dalam termin jangka panjang dengan pabrikan helikopter Sikorsky untuk keperluan pengadaan Marine One yang baru ini. Jadi pabrikannya beralih, dari AgustaWestland yang kini dimiliki Leonardo Finmeccanica ke Sikorsky yang bermarkas di Amerika Serikat.

Basis program Marine One baru ini beralih menjadi helikopter angkut sedang S-92 yang dalam versi angkutnya bisa membawa 19 orang, terbang pada kecepatan 280 kilometer per jam, dengan jarak jangkauan 867 kilometer tanpa isi ulang.

Jika nanti dia menjadi Marine One, seturut www.popularmechanics.com, maka kode designasinya menjadi VH-92S.

Dijajarkan di peta Pulau Jawa, maka jarak Jakarta-Yogyakarta sangat mudah dia tempuh, bahkan hingga ke Surabaya sekalipun dalam penerbangan selama tiga jam lebih sedikit saja.

Sikorsky S-92 belum pernah dibeli dan dipergunakan Angkatan Bersenjata Amerika Serikat walaupun dia berdinas di beberapa militer negara sahabat Amerika Serikat, yaitu Korea Selatan dan Kanada.

Yang melegakan, harga kontrak pembelian enam helikopter S-92 untuk kemudian dikonversi habis-habisan menjadi Marine One hanya 1,42 miliar dolar Amerika Serikat, dan unit pertama akan terbang pada 2017.

Seusai enam unit Marine One ini dibangun maka akan diikuti 17 unit yang lain, dengan asumsi bahwa harga perunit lanjutan ini sama dengan enam unit pertama, maka harga keseluruhan program ini adalah antara 6 hingga 9 miliar dolar saja.

Berarti, dalam hitungan kasar memakai basis unit helikopter secara kasat mata, harga maksimal perunit S-92 (VH-92S) hanya sekitar 391 juta dolar Amerika Serikat dibandingkan hampir 739 juta dolar Amerika Serikat jika program ini diteruskan memakai model AW-101 Merlin (VH-71 Kestrel).

Jika semuanya berjalan baik maka armada VH-92S akan terbang pada 2020 sebagai armada resmi laik operasi Marine One, dan secara tradisi tergabung dalam Marine Helicopter Squadron One (HMX-1).

Pewarta: Ade P Marboen
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017