Bojonegoro (ANTARA News) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, Jawa Timur, menyatakan penyebab kebakaran empat rumah di Desa Ngunut, Kecamatan Dander, Senin sekitar pukul 13.30 WIB, hubungan arus pendek listrik.

"Penyebab kebakaran empat rumah di Dander itu hubungan arus pendek listrik, karena ada warga yang mendengar suara meledak dari meteran dari salah satu rumah yang terbakar," kata Kasi Pemadaman BPBD Bojonegoro Sukirno, Senin.

Pihaknya, kata dia, menerima laporan kejadian kebakaran sekitar 15 menit setelah terjadi kebakaran rumah di Desa Ngunut itu.

Usaha memadamkan kebakaran, lanjut dia, dilakukan dengan mengerahkan empat unit mobil pemadam kebakaran dari pos BPBD kota dan Kecamatan Temayang yang dilengkapi 12 personel pemadam kebakaran.

Menurut dia, kebakaran empat unit rumah di desa setempat berlangsung dengan cepat karena semua rumah bahannya kayu jati.

"Petugas berhasil memadamkan kebakaran sekitar dua jam kemudian dan api tidak menjalar ke pemukiman warga lainnya," tuturnya.

Hal senada disampaikan Kepala Desa Ngunut, Kecamatan Dander, Bojonegoro Nurhidayati, terkait hubungan arus pendek listri yang menjadi penyebab kebakaran empat unit rumah di desa setempat.

"Banyak warga yang mendengar meteran listrik di rumah Imam meledak yang kemudian muncul api yang membakar rumahnya.Tidak lebih 15 menit api kemudian membesar dan membakar rumah lainnya," jelas dia.

Tidak berapa lama, menurut dia, dua unit mobil pemadam kebakaran datang ke lokasi kebakaran untuk mengatasi kebakaran.

Dalam kejadian kebakaran itu, lanjut dia, rumah milik Imam Patawi (38), Mat Kalil (60) dan Marfuah (57) habis terbakar, sedangkan rumah milik Fatkorohman hanya terbakar separuhnya.

"Tidak ada korban jiwa, tetapi kerugian mencapai Rp455 juta, sebab tiga rumah yang terbakar semuanya dari kayu jati," jelas dia.

Selain itu, lanjut dia, sejumlah barang perabotan di dalam tiga rumah yang terbakar juga ikut terbakar, seperti TV, kulkas, gabah, juga barang-barang lainnya.

Kepala BPBD Bojonegoro Andik Sudjarwo menambahkan kebakaran pemukiman warga, toko, warung, juga bangunan lainnya di daerahnya selama ini didominasi hubungan arus pendek listrik, selain tungku pembakaran dan kompor gas.

"Banyak rumah warga di pedesaan yang kabelnya tidak standar sehingga mudah terjadi hubungan arus pendek listrik yang memicu terjadinya kebakaran," ujarnya.

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017