Bogor (ANTARA News) - Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat bersiap menyambut kedatangan Raja Salman Bin Abdul Aziz Al-Saud dari Arab Saudi yang akan mengunjungi Indonesia dan rencananya disambut di Istana Bogor.

"Kami selalu siap menyambut kedatangan tamu-tamu negara yang akan diterima oleh Presiden di Istana Bogor, termasuk kedatangan Raja Salman bulan depan," kata Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, saat dihubungi Antara, Selasa.

Raja Salman dijadwalkan berkunjung ke Indonesia pada 1 Maret 2017 mendatang, disambut oleh Presiden Joko Widodo. Pertemuan antara keduanya dijadwalkan berlangsung di Istana Bogor.

"Kami memang sudah dikabari oleh pihak Sekretaris Negara sejak 2016 lalu, bahwa selama tahun 2017 ini presiden akan lebih banyak menerima kedatangan tamu negara di Istana Bogor," kata Bima.

Bima mengatakan, Pemerintah Kota Bogor akan selalu siap menjadi tuan rumah dalam menyambut kedatangan tamu-tamu negara. Persiapan dilakukan mulai dari pengamanan jalur, pengamanan wilayah, bahkan pelaksanaan upacara penyambutan.

"Seperti kedatangan Perdana Menteri Jepang kami juga sudah siap, saat ada upacara penyambutan menggunakan detuman meriam. Kami lakukan persiapan berkoordinasi dengan aparat di wilayah dan masyarakat juga," katanya.

Selain Raja Salman, Presiden Joko Widodo telah menerima kedatangan Perdana Menteri Jepang dan Perdana Menteri Malaysia di Istana Bogor sepanjang 2017 ini.

"Kedatangan tamu negara di Kota Bogor menjadi kebanggan bagi warga Bogor, secara tidak langsung ini akan mengenalkan Bogor ke dunia," kata Bima.

Senin (20/2) kemarin, Pemerintah Kota Bogor menggelar rapat koordinasi persiapan menyambut kedatangan Raja Salman yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah Ade Syarip Hidayat.

Ade menyebutkan, ada tiga hal yang perlu dipersiapkan oleh Pemerintah Kota Bogor sesuai arahan dari Sekretaris Negara dalam rapat koordinasi yang dilakukan sebelumnya di Jakarta.

Persiapan tersebut yakni mengerahkan pelajar yang akan menyambut kedatangan Raja Arab Saudi di Kota Bogor. Berkoordinasi dengan unsur kepolisian terkait rekayasa lalu lintas di sejumlah titik yang akan dilalui kendaraan tamu negara.

"Dan yang ketiga mensosialisasikan kepada masyarakat, terutama jika ada upacara penyambutan menggunakan dentuman meriam," katanya.

Ade menyebutkan, terkait adanya rekayasa lalu lintas juga perlu diberitahukan kepada masyarakat, sehingga pada saat kegiatan berlangsung diupayakan tidak mengganggu aktivitas warga.

"Setidaknya warga tau ada aktivitas ini, dan mereka memahami adanya rekayasa lalu lintas," katanya.

Ade menyebutkan, kedatangan Raja Salman Bin Abdul Aziz Al-Saud ke Istana Bogor dalam rangka kunjungan kerjannya di Indonesia selama empat hari. Dalam kunjungannya, Pimpinan tertinggi Arab Saudi tersebut akan membawa rombongan parlemen dan tokoh penting untuk melakukan pembahasan kerja sama bilateral kedua negara.

Menurutnya, kedatangan tamu negara setingkat Raja Salman menjadi kehormatan bagi masyarakat Kota Bogor. Dan sebagai sebuah kepercayaan dari Pemerintah Republik Indonesia menjadikan Istana Bogor sebagai tempat penerimaan tamu negara.

"Kedatangan tamu negara ini juga menjadi ajang promosi bagi Kota Bogor ke dunia internasional. Karena Raja Salman datang membawa serta rombongannya," kata Ade.

Ade menambahkan, Pemerintah Kota Bogor akan berupaya seoptimal mungkin menjamu kedatangan Raja Salman, dengan segala persiapan yang memadai.

"Kedatangan Raja Salman akan menambah nilai psoitif Kota Bogor dan terus berbenah mewujudkan komitmen sebagai kota yang dicintai," katanya.

Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017