Bangkok (ANTARA News) - Rakyat Thailand terkenal menaruh hormat pada raja mereka, tidak ada ruang bagi penghina kerajaan. Mereka kini memiliki raja baru, Maha Vajiralongkorn Bodindradebayavarangkun, yang naik tahta setelah ayahnya, Bhumibol Adulyadej wafat pada 13 Oktober 2016.

Thailand berkabung selama satu tahun untuk Raja Bhumibol, yang telah memerintah Negeri Gajah Putih sejak 1946. Jenazah raja yang bergelar Rama IX ini kini disemayamkan di Grand Palace, atau istana.

Makam untuk sang raja mulai dibangun tahun ini dan diperkirakan akan memakan waktu hingga setahun. Empat bulan setelah sang raja mangkat, setiap hari, orang berpakaian hitam-hitam datang ke Grand Palace untuk memberi penghormatan terakhir pada Raja Bhumibol.

Jalan sekitar lingkaran satu Grand Palace ditutup untuk kendaraan, hanya pejalan kaki, baik wisatawan maupun pelayat, yang boleh lewat setelah melewati pos pemeriksaan.

Di sepanjang jalan di Thailand, seperti jalan dari bandara Suvarnabhumi menuju pusat kota Bangkok, papan reklame banyak yang diganti dengan poster besar sang raja, dengan tulisan yang kurang lebih berbunyi “Mengenang Raja Bhumibol Adulyadej”.

Foto-foto sang raja juga dipasang di luar gedung yang berada di jalan utama, begitu juga dengan pusat perbelanjaan dan hotel.

Beberapa gedung menyediakan sudut untuk sang raja, berupa foto Raja Bhumibol dalam ukuran besar dihiasi bunga segar di sekelilingnya.

Seminar besar “Opportunity Thailand” yang digelar pada Rabu (15/2) lalu juga menyediakan area khusus untuk mengenang Raja Bhumibol.

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2017