Jakarta (ANTARA News) - Penumpang bus Transjakarta yang terjebak macet karena aksi unjuk rasa 212 di Jalan Gatot Subroto depan gedung DPR/MPR RI Jakarta Selatan, Selasa, terpaksa berjalan kaki untuk melanjutkan perjalanan.

Salah satu penumpang Transjakarta yang turun dari bus, Eka Septaria, mengatakan petugas bus menyarankan penumpang Transjakarta untuk turun dari bus karena kendaraan sama sekali tidak bergerak.

"Tadi diberi tahu pintu darurat akan dibuka cuma satu kali, ya udah saya turun aja. Katanya cuma 200 meter tapi nggak sampai-sampai," kata Eka yang datang dari Pasar Minggu Jakarta Selatan dan hendak ke Jakarta Barat.

Dia mengaku pihak Transjakarta tidak mengembalikan dana atau refund biaya perjalan meski dirinya tak sampai tujuan.

Para penumpang Transjakarta lainnya juga terpaksa berjalan menyusuri jalur Transjakarta melewati kerumunan massa karena jalan sudah tidak bisa dilintasi kendaraan bermotor.

Petugas kepolisian lalu lintas mengalihkan kendaraan yang akan melewati jalan depan gedung DPR/MPR dengan membuka jalan tol dalam kota bahkan untuk sepeda motor.

Kepala Subdirektorat Pembinaan dan Penegakkan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto menjelaskan, arus lalu lintas dari arah Semanggi dialihkan ke Jalan Gerbang Pemuda-Jalan Asia Afrika-Jalan Palmerah-Permata Hijau.

Sedangkan kendaraan dari Jalan Gerbang Pemuda akan diputarbalikkan ke Senayan-Palmerah dan Permata Hijau. Kemudian, arus lalu lintas dari jalan tol yang akan keluar di MPR/DPR dari arah Cawang akan diluruskan dan keluar di pintu tol Slipi.

Kendaraan dari arah Jalan Jenderal Sudirman yang mengarah ke DPR/MPR akan diluruskan ke arah Bundaran Hotel Indonesia- Tanah Abang dan seterusnya.

Sementara arus lalu lintas dari tol dalam kota yang akan keluar dari Farmasi atau LRE Martadinata, Bendungan Hilir, akan diluruskan dan keluar di off ramp Semanggi.

Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017