Banten (ANTARA News) - Salah satu dari 25 pemain yang dipanggil untuk mengikuti seleksi tim nasional U-22, Hansamu Yama Pranata, mengatakan pelatih Luis Milla Aspas menekankan pentingnya kebersamaan dalam tim.

"Misalnya, kalau mau makan harus saling tunggu sampai semuanya lengkap," ujar Hansamu di salah satu hotel di Karawaci, Tangerang, Banten, Selasa.

Selain itu, katanya, para pemain yang ikut seleksi timnas U-22 diwajibkan saling menyapa ketika bertemu.

"Kesan pertama saya, pelatih memang sangat disiplin. Dia memang berniat memberikan ilmunya dengan sungguh-sungguh," kata pesepak bola berusia 22 tahun itu.

Luis Milla sendiri memandang hal-hal kecil itu sangat penting untuk membangun ikatan antarpemain yang tentunya bisa diterapkan dalam pertandingan.

Karena itulah dia ingin memanfaatkan kegiatan seleksi pada hari pertama, dari tiga hari direncanakan sebagai ajang pengenalan antarpemain, termasuk dengan pelatih.

"Semuanya harus saling mengenal dan beradaptasi satu sama lain," kata Milla yang ingin sosok kapten dalam timnas U-22 nantinya bisa dijadikan anutan oleh pemain lainnya.

PSSI mendukung kebijakan pelatih yang pernah bermain di Barcelona dan Real Madrid tersebut. Bahkan, PSSI rencananya akan membuat batasan-batasan resmi terkait tindak-tanduk pemain selama seleksi maupun pemusatan latihan.

"Mungkin nanti bisa diatur, seperti pembatasan penggunaan gawai yang tidak boleh digunakan ketika sedang bersama di dalam bus agar mereka jadi bisa saling berkomunikasi," ujar Direktur Hubungan Internasional dan Media PSSI Hanif Thamrin.

Adapun seleksi perdana tim nasional Indonesia berlangsung pada 21-22 Februari 2017 dan diikuti 25 pemain pilihan Luis Milla. Hari pertama, Selasa (21/2), kegiatan berlangsung mulai pukul 08.00 WIB.

Sementara untuk Rabu (22/2) Februari 2017 diadakan dua sesi, yaitu pagi hari mulai pukul 08.00 WIB dan sore hari pukul 16.00 WIB. Pada hari Kamis (23/2) kegiatan berawal pukul 16.00 WIB.

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017