Banyumas (ANTARA News) - Bencana tanah longsor terjadi di sejumlah wilayah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, akibat hujan lebat sejak Senin (20/2) malam, demikiam disampaikan Koordinator Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (TRC-BPBD) Banyumas Kusworo.

"Berdasarkan laporan yang kami terima, tanah longsor terjadi di Desa Kalisalak, Randegan, dan Mandirancan, Kecamatan Kebasen, serta Desa Kedungwuluh Lor, Kecamatan Patikraja," katanya di Banyumas, Selasa.

"Selain itu, lanjut dia, ada genangan air di Karet, Desa Nusadadi, Kecamatan Tambak, akibat luapan Kali Reja.

Ia mengatakan tanah longsor di Desa Kalisalak RT 05 RW 04, Kecamatan Kebasen, terjadi pada Selasa (21/2), pukul 04.00 WIB dan menimpa bagian belakang rumah Marwanto (27).

Oleh karena dinilai rawan, kata dia, rumah tersebut akan direlokasi ke tempat yang aman atas kesepakatan Marwanto dan Pemerintah Desa Kalisalak.

Sementara di Desa Randegan RT 02 RW 03, tanah longsor menimpa bagian dapur rumah milik Wati (35) pada pukul 09.00 WIB.

"Jalan desa di Randegan juga tertutup longsor," katanya.

Ia mengatakan tanah longsor di Desa Mandirancan RT 05 RW 01 terjadi pada pukul 05.00 WIB dan menimpa rumah milik Parno (35).

Selain itu, kata dia, tanah bergerak terjadi di Grumbul Rancak Dawung RT 01 RW 05, Desa Kedungwuluh Lor, Kecamatan Patikraja.

Menurut dia, gerakan tanah yang terjadi sejak Senin (20/2) siang telah memunculkan retakan sepanjang 15 meter dan lebar 50 centimeter.

"Kami bersama personel TNI, masyarakat, dan sukarelawan lainnya telah bekerja bakti menangani tanah longsor tersebut," kata Kusworo.

Ia mengatakan BPBD Banyumas juga akan menggelar pertemuan untuk membahas penanganan lebih lanjut terhadap bencana tersebut.

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017