Membersihkan (sungai) sekaligus melahirkan budaya sungai bersih
Bandung (ANTARA News) - Pemerintah Kota Bandung saat ini tengah fokus pembenahan drainase dan pembangunan danau retensi sebagai wadah parkir air, guna mengatasi banjir yang belakangan sering melanda kota ini.

"Jangka pendek kita fokus pada gorong-gorong dan jangka panjang pembangunan danau retensi yang sedang lelang semua," kata Wali Kota Bandung Ridwan Kamil di Bandung, Selasa.

Kang Emil menyebutkan, danau retensi ini akan berfungsi mengendalikan debit air di sungai dan kemungkinan rampung Agustus atau paling lambat September tahun ini.

"Saya sudah wanti-wanti dan ultimatum itu yang namanya danau itu harus beres bulan Agustus. Kalau jadi, semoga tidak terjadi lagi banjir besar seperti tahun lalu," kata Ridwan.

Pemkot Bandung juga fokus membersihkan sampah sepanjang aliran sungai yang melintasi Kota Bandung karena salah satu penyebab banjir adalah  aliran air terhalang oleh sampah di sungai.

"Membersihkan (sungai) sekaligus melahirkan budaya sungai bersih," kata dia.

Kepala Seksi Perencanaan Jalan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum Cecep Riskan mengaku telah mengarahkan anggaran yang berasal dari bantuan provinsi pada 2016 untuk normalisasi sungai.

"Bantuan provinsi sudah disetujui tiga paket yaitu normalisasi Sungai Cipamokolan Rp4 miliar, Citepus Rp2 miliar, dan Cidurian Rp4 miliar," kata Cecep.

Pemkot juga telah menganggarkan Rp10 miliar untuk membangun danau retensi Sarimas di Arcamanik dekat Sungai Cidurian.


Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017