Jakarta (ANTARA News) - Ajang pilkada serentak yang telah dilaksanakan di berbagai daerah harus dapat direfleksikan sebagai upaya dari warga untuk jangan memilih pemimpin yang condong kepada pemilik modal tetapi pemimpin yang bisa memberdayakan seluruh kalangan masyarakat.

"Jangan pilih pemimpin yang berpihak pada pemilik modal. Pilih pemimpin yang berpihak pada rakyat," kata Ketua MPR Zulkifli Hasan dalam rilis, Selasa.

Untuk itu, ujar dia, suara yang merupakan hak bagi setiap warga negara jangan sampai mau untuk ditukar murah seperti dengan iming-iming sembako.

Ketua MPR juga mengingatkan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang beragam sehingga masing-masing pihak harus bisa saling menghormati.

Sebelumnya, Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) Haris Azhar menyatakan penyelenggaraan pilkada merupakan momentum untuk memperbaharui figur politik lokal untuk membenahi kondisi demokrasi di Tanah Air.

"Pilkada esensinya adalah momentum untuk memperbaharui figur-figur politik lokal dengan platform politik yang bisa direalisasikan dan memperluas ruang partisipasi warga," kata Haris Azhar dalam siaran persnya di Jakarta, Senin.

Pewarta: Muhammad Razi Rahman
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017