Jakarta (ANTARA News) - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menunggu keputusan resmi Komisi Pemilihan Umum Provinsi DKI Jakarta terkait pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta berlangsung dua putaran atau tidak, sebelum memberikan cuti kampanye bagi petahana.

"Kami menunggu keputusan KPU Provinsi DKI Jakarta dahulu," kata Tjahjo usai menghadiri Rapat Kerja di Komisi II DPR, Jakarta, Rabu.

Dia juga mengatakan Kemendagri juga masih menunggu penjelasan KPU Jakarta terkait pemahaman kampanye Pilkada tahap kedua.

Sebelumnya KPU Provinsi DKI Jakarta telah menetapkan apabila Pilkada DKI Jakarta berlangsung dua putaran, maka pelaksanaan masa kampanye di putaran kedua selama 10 hari yaitu tanggal 6-15 April, kata komisioner KPU Jakarta Betty Epsilon Idroos.

"Secara teknis pemungutan suara di putaran kedua dari tanggal 6-15 April namun kami masih menunggu hasil akhir pemungutan suara untuk memastikan apakah Pilkada Jakarta dua putaran atau tidak," kata Betty di Jakarta, Kamis.

Dia juga menjelaskan untuk pelaksanaan debat publik di putaran kedua dilaksanakan hanya sekali namun belum dipastikan tanggal pelaksanaannya.

Namun Betty menegaskan bahwa KPU Jakarta akan membicarakan tahapan putaran kedua itu dengan KPU RI untuk finalisasi akhir.

Komisioner KPU DKI Jakarta Dahliah Umar mengatakan, pasangan cagub-cawagub petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat harus kembali cuti apabila mereka lolos pada putaran kedua.

"Kalau ada calon yang statusnya petahana pada saat kampanye, dia harus dinonaktifkan untuk sementara sampai dengan masa kampanye selesai. Itu yang dihasilkan dari hasil pertemuan kami," ujar Dahliah.

KPU DKI Jakarta telah berkonsultasi dengan KPU RI pada Senin (20/2), salah satu hasil rapat konsultasi tersebut yakni adanya masa kampanye yang otomatis mengharuskan calon petahana cuti jika lolos ke putaran kedua.

KPU DKI akan berkoordinasi dengan Dirjen Otonomi Daerah (Otda) Kementerian Dalam Negeri RI Sumarsono mengenai cuti tersebut.

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017