Jakarta (ANTARA News) - Pemilu langsung dipilih rakyat sudah terjadi sejak pilpres 2004 atu sudah 13 tahun. Lingkaran Survei Indonesia (LSI) telah mampu mencapai rekor prediksi survei yang pernah terjadi diiklankan 13 kali untuk 13 wilayah pilkada, di koran lokal masing masing sebelum pilkada, dan terbukti akurat hasilnya dalam pilkada setempat.

Sunarto Ciptoharjono, peneliti alumni UGM dalam keterangan persnya di Jakarta, Rabu, mengatakan, LSI Denny JA yang telah mampu mencapai rekor nasional di 13 pilkada, quick count (hitung cepat) tiga kali pilpres, 2014, 2009 dan 2014, diharapkan mampu mencapai rekor presisi survei tingkat dunia, seperti Guieness Book of Record.

Dengan demikian, putra Indonesia dan lembaga Indonesia akan dikenal memiliki SDM yang andal di tingkat internasional, selanjutnya akan mengharumkan bangsa Indonesia.

Sunarto Ciptoharjono telah menelusuri rekam digital, dari LSI Denny JA sejak berdiri 2004, antara lain pertama Rekor Quick Count paling akurat yang pernah terjadi selisihnya 0.00 persen dibandingkan hasil akhir KPUD.

"Ini artinya quick count yang merekor sejarah itu tak meleset sekecil apapun, alias identik persis dengan hasil KPUD. Padahal quick count diumumkan di hari pencoblosan. Sementara hasil resmi KPUD umumnya dua minggu kemudian," katanya.

Hal itu terjadi dalam pilkada di Sumbawa tahun 2010. Pelaku Quick Count adalah Lingkaran Survei Indonesia (LSI Denny JA). Bahkan rekor sempurna itu sudah dilegalisir dalam rekor Museum Rekor Indonesia (MURI).

Kedua, Rekor Prediksi Survei yang pernah terjadi diiklankan 13 kali untuk 13 wilayah pilkada, di koran lokal masing masing sebelum pilkada, dan terbukti akurat hasilnya dalam pilkada setempat. Lembaga yang melakukan ini LSI Denny JA. Rekor ini bahkan juga sudah diverifikasi dan dilegalkan dalam rekor MURI.

Ketiga, Rekor Publkasi Survei Headline Koran Nasional Halaman 1 sebanyak 10 kali berturut-turut. Publikasi hasil survei hal yang lumrah pula. Namun yang ini hasil survei itu menjadi headline halaman 1 koran nasional, seperti Kompas, Jakarta Post, Koran Tempo, Republika, dll.

Publikasi survei yang mendapatkan perhatian sebesar itu juga dicapai oleh LSI Denny JA. Rekor itu juga sudah diverifikasi oleh MURI.

Keempat rekor memenangkan pemilu presiden tiga kali berturut turut. LSI denny JA memenangkannya tiga kali pilpres berturut-turut, yakni pilpres 204, 2009, dan 2014. Rekor ini sudah diverifikasi oleh MURI.

Mengapa LSI Denny JA yang memborong puncak rekor semua jenis, mulai dari akurasi quick count, akurasi survei, heboh publikasi dan calon yang dimenangkan? Menurut Sunarto, mungkin karena LSI Denny JA yang sadar akan pentingnya rekor itu.

"Ke depan, mungkin LSI Denny JA perlu ke kancah dunia seperti Guieness Book of Record. Sangat mungkin rekor nasional yang diperolehnya juga adalah rekor dunia untuk kategori itu," demikian Sunarto Ciptoharjono.

Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017