Bandung (ANTARA News) - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) RI Rudiantara membuka acara International Conference "Media for World Harmony" dan Pertemuan Tahunan Organization of Islamic Cooperation (OIC) Broadcasting Regulatory Authorities Forum (IBRAF) Ke-5, di Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu.

Dalam sambutannya, Menkominfo menuturkan industri media saat ini sudah beralih ke dunia digital sehingga bisnis bidang broadcasting pun ikut berubah.

"Selain itu, keberadaan media juga ikut berpengaruh pada pola pribadi dan sosial," kata dia.

Menkominfo berharap, melalui acara ini para wakil negara yang hadir bisa berbagai ilmu, pengetahuan, pengalaman, tentang bidang penyiaran juga terkait dengan peraturan penyiaran sehingga dunia penyiaran bisa menjadi dukungan positif sesuai kebutuhan masyarakat.

Sementara itu, Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Yuliandre Darwis mengatakan saat ini masyarakat global mengalami kerisauan luar biasa akibat pengaruh informasi dan berbagai saluran komunikasi publik dibanjiri beragam informasi yang membuat suasana kehidupan manusia seperti menjauh dari kedamaian dan keharmonisan.

"Dan keberadaan IBRAF sebagai salah satu wadah yang memiliki perhatian pada isu-isu media massa di dunia coba mengkaji keadaan dunia yang dipengaruhi arus informasi yang cepat dan massif," kata Yuliandre.

Ia mengatakan, acara tersebut digelar untuk membangun kerjasama antar sesama regulator penyiaran sedunia yang harmonis dan mencapai pemahaman bersama mengenai isu media dan dunia penyiaran terkini.

"Adapun tema acara ini dilandasi pada pemikiran bahwa media merupakan cermin dari berbagai peristiwa yang ada di masyarakat dan dunia sehingga memiliki tanggung jawab dalam menciptakan keselarasan dan harmoni di tengah-tengah masyarakat dunia saat ini," katanya.

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017