Medan (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara sudah membentuk dan menurunkan tim untuk menyelidiki kasus ciuman massal aparatur sipil negara (ASN) di Nias Selatan memperingati Hari Valentine.

"Tim sudah menyelidiki kasus di Nias Selatan dan sanksinya tentunya mengacu pada hasil penyelidikan tim," ujar Gubernur Erry Nuradi di Medan, Rabu.

Erry mengakui Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo telah menurunkan tim untuk mengecek kabar ini. "Perlu dicari tahu antara lain apakah hal itu sudah menjadi ritual tahunan atau tidak dan atas instruksi siapa," kata Erry.

Kasus itu menjadi perbincangan hangat sejak 14 Februari setelah seorang pengguna Facebook mengunggah foto para PNS Nias Selatan yang tengah berciuman merayakan Hari Valentine.

Foto ini berasal dari fanpage resmi yang dikelola Humas Pemkab Nias Selatan.

Erry menyebut tindakan para PNS itu tidak menjunjung tinggi nilai sosial. "Saya sangat menyayangkan tindakan yang dilakukan PNS karena perilaku itu bukan merupakan kebudayaan atau kebiasaan bangsa Indonesia," kata Erry.

Namun dia menolak menyebutkan sanksi kepada Bupati Nias Selatan dan PNS yang menggelar ritual itu dengan alasan tim belum memperoleh hasil.




Pewarta: Evalisa Siregar
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017