Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, dibuka melemah tipis sebesar 2,34 poin di tengah belum adanya kepastian kebijakan ekonomi dari Amerika Serikat.

IHSG BEI dibuka turun 2,34 poin atau 0,04 persen menjadi 5.356,33 poin. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak melemah 1,06 poin (0,12 persen) menjadi 890,72 poin.

"Jangka pendek ini IHSG masih masih berada dalam area konsolidasi dengan kecenderungan melemah terbatas, hal itu dikarenakan masih belum adanya kepastian kebijakan ekonomi eksternal, terutama dari AS," kata Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya di Jakarta, Kamis.

Ia menambahkan bahwa meski IHSG masih berada dalam tren pelemahan jangka pendek, investor dapat memanfaatkan momentum itu untuk melakukan akumulasi saham mengingat dalam jangka panjang IHSG masih berada dalam jalur tren penguatan.

"IHSG dalam jangka panjang masih positif seiring dengan kondisi ekonomi nasional yang relatif kondusif," katanya.

Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere menambahkan bahwa walaupun banyak ketidakpastian global yang terjadi, sebagian pelaku pasar masih optimistis pertumbuhan ekonomi global akan membaik.

"Volatilitas bursa di dunia yang sedang berada dalam tren penurunan berpotensi membalikan arah ke area positif, termasuk IHSG," katanya.

Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng melemah 110,38 poin (0,46 persen) ke level 24.091,58, indeks Nikkei turun 67,80 poin (0,35 persen) ke level 19.312,07, dan Straits Times melemah 1,83 poin (0,06 persen) posisi 3.120,78.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017