Semarang (ANTARA News) - Jumlah partisipasi pemilih pilkada serentak tujuh kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah pada 2017 melampaui target yang ditetapkan secara nasional.

"Jumlah partisipasi pemilih tujuh pilkada di Jateng tahun ini mencapai 78,78 persen atau 4.229.892 jiwa sehingga melampaui target nasional yang telah ditetapkan yakni 77,05 persen," kata Ketua Komisi Pemilihan Umum Jawa Tengah Joko Purnomo di Semarang, Kamis.

Ia menyebutkan bahwa jumlah partisipasi pemilih Pilkada Kabupaten Banjarnegara tercatat paling tinggi jika dibandingkan enam kabupaten/kota lain yang menggelar pilkada serentak pada 15 Februari 2017.

Ia memerinci jumlah partisipasi pemilih Pilkada Banjarnegara mencapai 86,75 persen atau 546.019 jiwa, kemudian disusul Pilkada Kota Salatiga 85,45 persen (108.945 jiwa), Pilkada Kabupaten Cilacap 84,22 persen (937.929 jiwa).

Pilkada Kabupaten Batang 83,24 persen (446.518 jiwa), Pilkada Kabupaten Pati 79,51 persen (712.421 jiwa), Pilkada Kabupaten Jepara 78,83 persen (639.893 jiwa), dan Pilkada Kabupaten Brebes 66,80 persen (838.167 jiwa).

Joko menilai bahwa secara umum rapat pleno rekapitulasi jumlah perolehan suara pilkada di tujuh kabupaten/kota yang dilakukan KPU setempat, berjalan lancar, meski di beberapa daerah diwarnai unjuk rasa.

"Rekapitulasi di Salatiga, Brebes, dan Jepara diwarnai unjuk rasa, namun tidak mengganggu jalannya rapat pleno karena sudah diantisipasi serta dijaga oleh aparat keamanan dari TNI-Polri," ujarnya.

Jika ada pihak yang merasa keberatan dengan hasil rekapitulasi, kata dia,diberikan waktu selama tiga hari dihitung mulai digelarnya rapat pleno di KPU.

"Selama tiga hari itu, kata dia, KPU akan menunggu apakah ada gugatan dan jika tidak makan akan ditetapkan," katanya.

Pewarta: Wisnu Adhi N.
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017