Mexico City (ANTARA News) - Meksiko memberikan sambutan dingin kepada para pejabat Amerika Serikat yang berkunjung ke sana akibat kontroversi menyangkut deportasi imigran ilegal. Salah seorang menteri bahkan menepis adanya peluang pertemuan dengan Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto.

Pemerintah AS memang sedang berusaha mendeportasi banyak imigran ilegal ke Meksiko jika mereka masuk ke AS melalui Meksiko, apa pun kebangsaannya, sehingga mendapat reaksi keras dari pejabat-pejabat Meksiko.

Menteri Luar Negeri Meksio Luis Videgaray menyebut langkah AS itu sebagai sepihak dan tidak pernah terjadi sebelumnya.

Haluan imigrasi pemerintahan baru AS ini kemungkinan menjadi agenda puncak dalam pertemuan di Mexico City dengan Menteri Luar Negeri Rex Tillerson dan Menteri Keamanan Dalam Negeri John Kelly.

Isu ini menjadi titik ketegangan terbaru antara kedua negara bertetangga setelah keinginan Presiden Donald Trump membangun tembok di perbatasan AS-Meksiko dan menghentikan konsesi perdagangan kepada Meksiko.

Menteri Perekonomian Meksiko Idelfonso Guajardo mengatakan pertemuan delegasi AS dengan Pena Nieto di Istana Kepresidenan Los Pinos tergantung kepada isi pembicaraan pada pertemuan tingkat menteri.

"Pertemuan di (Los) Pinos akan terjadi, seandainya itu terjadi, dalam konteks kesepakatan-kesepakatan yang dicapai mereka," dan jika ada pesan yang tegas yang dikirimkan oleh delegasi AS itu, kata Guajardo kepada Foro TV.

Ketika delegasi AS berkunjung ke kementerian luar negeri Meksiko, sekelompok kecil demonstran meneriakkan slogan dan mengangkat banner bahwa mereka tidak diterima di Meksiko dan "Hentikan Donald Trump, Kebencian, Rasisme, Pengabaian."

Pena Nieto urung bertemu dengan Trump di Washington bulan lalu karena tidak sepakat dengan rencana Trump membangun tembok perbatasan untuk mencegah imigrasi ilegal masuk ke AS, demikian Reuters.


Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017