Ternate (ANTARA News) - Polisi telah menahan 18 orang pendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati Pulau Morotai, Maluku Utara, Ali Sangaji-Yulce Makasarat (Ali-Yuk), karena bertindak anarkis melempari petugas saat pleno rekapitulasi hasil pilkada.

Sebelumnya, Polres Pulau Morotai menahan 30 orang, namun 12 orang di antaranya telah dibebaskan, kata Kasat Reskrim Polres Pulau Morotai, AKP Muhammad Nasir Said, ketika dihubungi dari Ternate, Jumat.

Menurut dia, 12 orang itu dibebaskan setelah diperiksa dan mereka tidak terbukti terlibat pelemparan dalam aksi demo itu.

Dari 18 yang dalam status ditahan, 15 di antaranya diamankan di kantor Polres, sedangkan 3 orang masih dirawat di RSUD Morotai karena mengalami luka-luka.

"Sesuai dengan hasil pemeriksaan yang dilakukan secara maraton, 12 orang sudah kami bebaskan karena terbukti tidak bersalah, sementara 18 orang masih ditahan," ujarnya.

Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017