Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku optimistis pembangunan sarana transportasi Light Rail Transit (LRT) bisa diselesaikan sebelum penyelenggaraan Asian Games 2018 mendatang.

"Walaupun sekarang baru jadi sepotong, nanti ketika orang-orang asing datang ke sini sudah bisa lihat ada LRT di Jakarta," kata Basuki saat meninjau pembangunan depo LRT di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat.

Nantinya, menurut dia, LRT akan menjadi salah satu transportasi bagi para atlet yang akan bertanding di sejumlah arena olah raga, di antaranya di velodrome (arena balap sepeda) dan equistrian (arena pacuan kuda).

"Jadi, atlet dari cabang bersepeda dan berkuda yang nantinya diberikan penginapan di kawasan Kelapa Gading, bisa dengan mudah mencapai velodrome dan equistrian di Jakarta Timur," ujar Basuki.

Selain transportasi bagi para atlet, dia menuturkan keberadaan LRT nantinya juga diyakini akan mampu mengurangi kemacetan arus lalu lintas yang kerap terjadi di wilayah ibukota.

"Apalagi kalau nanti semua transportasi masal beroperasi berbarengan, ada Mass Rapid Transit (MRT) dan Bus Rapid Transit (BRT). Mungkin kemacetan bisa berkurang sekitar 50 sampai 60 persen," tutur Basuki.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Satya Heragandhi mengungkapkan pembangunan konstruksi LRT hingga akhir Februari tahun ini diperkirakan bisa mencapai sekitar 4 persen.

"Akan tetapi, kalau melihat perkembangan pengerjaannya sekarang, kami malah yakin bisa selesai sampai 4,65 persen. Jadi, lebih cepat dari yang kami prediksikan," ungkap Satya.

Sementara itu, untuk rolling stock (rangkaian kereta), dia mengatakan pihaknya telah memesannya ke perusahaan pemenang lelang, yakni Hyundai Rotem.

"Kami sudah pesan ke Hyundai Rotem untuk rolling stock. Desainnya juga sudah ada di depo. Nanti akan ada sebanyak 16 rolling stock yang akan dibuat menjadi delapan rangkaian," tambah Satya.

Hyundai Rotem terpilih sebagai pemenang tender P103 (pengadaan rolling stock) dari sekitar lima vendor lain yang ikut dalam lelang tersebut. Terkait sistem persinyalan, lelangnya menjadi satu dengan lelang konstruksi fisik LRT.

Pewarta: Cornea Khairany
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017