Simpang Empat, Sumbar, (ANTARA News) - Satu orang korban hanyut air bah di Sungai Batang Toman Nagari Lingkuang Aua, Kecamatan Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar), Mikhrat Siregar (26) ditemukan meninggal, Jumat (23/2) setelah dua hari hilang .

"Benar, korban ditemukan dalam keadaan mengapung di atas air yang berjarak sekitar 20 kilometer dari lokasi hanyutnya," kata Kepala Satuan Intelkam Kepolisian Resor (Polres) Pasaman Barat, AKP Muzhendra di Simpang Empat, Jumat.

Ia menerangkan korban ditemukan oleh tim SAR gabungan yang terdiri dari pihak kepolisian, TNI, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), PMI dan dibantu masyarakat pada Jumat (24/2) sekitar pukul 12.30 WIB.

"Dengan demikian dua korban hanyut Sungai Batang Toman sudah ditemukan meninggal dunia. Sebelumnya, Kamis (23/2), korban, Udin (35) juga ditemukan meninggal dunia," katanya.

Kepala BPBD Pasaman Barat, Try Wahluyo menjelaskan banjir bandang itu terjadi secara tiba-tiba setelah daerah itu dilanda hujan lebat sejak Rabu (22/2) siang.

Saat itu korban baru selesai melaksanakan panen buah kelapa sawit di kebunnya. Ketika hendak pulang menyeberangi sungai dengan menggunakan mobil hardtop yang bermuatan buah sawit sebanyak 1,1 Ton.

Pada saat mobil berada di tengah sungai, mobil tersebut mengalami kerusakan dan langsung mati. Kemudian para korban berupaya mendorong mobil namun bersamaan datang air bah menghantam korban yang mengakibatkan ke lima korban langsung terseret air sungai.

Dari kelima identitas korban tiga yang selamat adalah Lahuddin Harahap, (33), Mayudin Siregar (40) dan Ahmad Siregar (35).

Ia mengimbau kepada warga agar meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya ancaman banjir karena musim hujan terus terjadi.

"Kepada warga agar hati-hati dan jika ada kejadian segera laporkan ke pihak terkait," ujar di

Pewarta: Altas Maulana
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017