Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo menyampaikan harapannya agar perbankan dapat melayani kebutuhan masyarakat di pelosok Indonesia, termasuk Maluku untuk sekaligus meningkatkan literasi keuangan masyarakat.

Presiden menyampaikan hal itu saat meninjau Kapal Bahtera Seva III yang memberi layanan Teras BRI di Pelabuhan Perikanan Nusantara Tantui, Ambon, Provinsi Maluku, Jumat.

"Negara kita ini negara kepulauan, memiliki 17 ribu pulau. Di Maluku Utara ada 800 pulau, di Maluku ada 1.340 pulau. Tidak mungkin itu dilayani lewat kantor-kantor yang ada di darat. Sehingga BRI membangun Teras BRI, artinya masyarakat di pulau-pulau itu dilayani dengan kapal," kata Jokowi.

Presiden mengapresiasi layanan dari bank BUMN tersebut sehingga kebutuhan keuangan masyarakat yang berada dan terpisah di kepulauan sekali pun dapat dilayani, demikian menurut siaran pers Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden yang diterima Antara di Jakarta.

Selain itu, layanan tersebut diharapkan meningkatkan kepemilikan rekening dan keuangan inklusi di Indonesia.

Kapal Bahtera Seva III khusus menyediakan layanan keuangan dari Bank BRI kepada masyarakat dan menjadi salah satu solusi dalam menjembatani kesulitan akses yang dialami masyarakat daerah terpencil, khususnya di wilayah pesisir kepulauan, yang kesulitan menjangkau layanan perbankan.

Beberapa anggota masyarakat bahkan ada yang belum mengenal produk perbankan.

Dengan adanya "bank terapung" tersebut, masyarakat kecil yang utamanya berada di pulau-pulau terpencil diharapkan memiliki akses kepada perbankan dan permodalan.

Kepala Negara pun berharap agar ke depannya rakyat akan semakin terbiasa dengan sistem perbankan sekaligus dapat terlayani kebutuhannya dengan baik.

"Kapalnya bagus sekali. Ada ATM-nya dan langsung online. Ini sudah berjalan hampir enam bulan dan sudah ada tabungan dan deposito sebesar Rp5,4 miliar serta sudah mengeluarkan kredit Rp7 miliar. Proses seperti ini yang terus akan kita dorong agar pulau-pulau juga terlayani semuanya. Masyarakat juga masuk ke dalam sistem perbankan. Ini yang kita namakan keuangan inklusi," ujar Presiden.

Fasilitas perbankan yang tersedia seperti tabungan, deposito dan juga pinjaman kredit. "Jadi kita membiasakan rakyat untuk terbiasa dan masuk ke dalam sistem perbankan," jelasnya.

Sejumlah pejabat negara yang mendampingi Presiden dalam kunjungannya ke Maluku yaitu Menteri BUMN Rini Soemarno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Gubernur Maluku Said Assagaff, Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba dan Direktur Utama Bank BRI Asmawi.

Usai kunjungan kerja di Provinsi Maluku, Presiden dan rombongan melanjutkan penerbangan ke Bali dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1.

Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017