Solo (ANTARA News) - Tim Mitra Kukar melawan Persib Bandung sama-sama ingin menang agar dapat lolos ke babak semifinal pada pertandingan delapan besar Turnamen Piala Presiden 2017 yang digelar di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, pada Sabtu (25/2).

"Mitra menghadapi Persib pada pertandingan pertama babak delapan besar, dan kick off sekitar pukul 18.00 WIB," kata Pelatih Mitra Kukar, Jafri Sastra, di Solo, Jumat.

Jafri Sastra mengatakan timnya persiapan melawan Persib Bandung selama sepekan di Yogyakarta, dan secara mental semua pemain sudah siap bertempur.

Ia mengatakan, Mitra tetap optimistis bisa memenangi pertandingan, meski sebelumnya pernah disingkirkan Persib pada babak semifinal Piala Presiden 2015, dengan skor 1-3.

Mitra pada Piala Presiden 2015 tersingkir, meski sempat unggul 1-0 akhirnya kalah 1-3. Bayang-bayang itu, tetap ada karena sebuah kenangan. Namun, Mitra sekarang sudah berubah dari pemain dan pelatih.

"Saya sekarang justru lebih fokus mempersiapkan pemain, di mana pertandingan melawan Persib tidak terulang lagi bayang-bayang semifinal pada 2015," kata Jefri Sastra.

Menyinggung dua pemain andalan Mitra, yakni Bayu Pradana (gelandang) dan Dedi Gusmawan (bek) yang absen, Jefri menjelaskan dua pemain tulang punggung timnya tidak bisa diturunkan karena sedang cedera.

Namun, Mitra Kukar sudah menyiapkan pemain pengganti yang memiliki kualitas yang sama untuk menggantikan posisi Bayu Pradana dan Dedi.

"Kami sudah menyiapkan pemain pengganti selama satu minggu saat latihan di Yogyakarta. Tiga pemain yakni Saepulloh Maulana, Joko Sidiq, dan Nhoval Fandianur, akan menggantikan posisi Dedi. Posisi Bayu sudah disiapkan Anindito Wahyu, Muhammad Bahtiar, dan Achmad Hisyam Tolle, " katanya.

Bahkan, pemain asing Mitra, Jorge Gotor asal Spanyol kondisi juga sedang cedera. Namun, Jorge sudah mulai berlatih secara terpisah, dan membaik, tetapi dilihat kondisi terakhir sebelum pertandingan apakah bisa diturunkan atau tidak.

"Kami pada babak delapan besar ini, sudah siap semuanya termasuk penyiapkan algojo jika ada tendangan penalti penentuan siapa sebagai pemenangnya dan lolos ke semifinal," katanya.

Menurut salah satu pemian Mitra Kukar, Wiganda Pradika, dirinya bersama pemain Mitra lainnya sudah siap untuk menjalani pertandingan melawan Persis. Timnya diharapkan bisa lolos ke babak selanjutnya.

Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurjaman memiliki misi khusus saat menghadapi Mitra Kukar pada babak delapan besar Piala Presiden di Solo.

Pelatih Persib Bandung Djadjang Nurjaman mengatakan semua tim yang berhasil lolos masuk babak delapan besar Piala Presiden di Solo, kuat dan tangguh.

Menurut Djadjang Nurjaman Persib melawan Mitra sering menang bermain di Bandung, dan sering kalah di Kalimantan, sehingga keduanya sama-sama saling mengalahkan.

Namun, Djadjang Nurjaman tetap optimistis timnya bisa mengungguli Mitra Kukar di tempat yang netral di Kota Solo ini.

"Kami fokus dalam permainan. Jika ingin menang pemain harus berjuang keras untuk bisa mengalahkan lawan," kata Djadjang Nurjaman.

Djadjang Nurjaman mengatakan dua pemain asing yang baru didatangkan, yakni Willie Overtoom asal Belanda dan David Sebastian Lofquist asal Swedia, juga mantan pemain klub Parma Italia belum bisa diturunkan.

Dua pemain baru tersebut statusnya sedang seleksi, tetapi satunya, yakni Obertoom sudah didaftarkan sebagai pemain Persib.

"Semua pemain kami tidak ada yang cedera atau terkena larangan bermain. Mereka siap diturunkan. Kami datang di Solo agar oemain bisa bermain maksimal, untuk memenangkan pertandingan," katanya.

Pewarta: Bambang DM
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017