Jakarta (ANTARA News) - Pihak panitia pelaksana nasional Asian Games 2018 atau INASGOG mengklaim ada 11 sponsor besar yang sudah bekerja sama dengan Dewan Olimpiade Asia (OCA) dan selanjutnya akan mendukung pelaksanaan kejuaraan empat tahunan itu di Jakarta-Palembang.

"Ada perusahaan dari Korea, ada juga perusahaan kemasan. Bermacam-macamlah. INASGOG juga diberi kewenangan mencari sponsor sendiri, namun harus tetap dilaporkan ke OCA," kata Wakil presiden INASGOG Muddai Madang di sela pelantikan Sesmenpora di Wisma Kemenpora, Jakarta, Jumat.

Menurut dia, sponsor yang sudah menjalin kerja sama dengan OCA yang nantinya akan mendukung Asian Games 2018 merupakan perusahaan asing. Namun demikian, Indonesia selaku tuan rumah juga akan berusaha keras untuk mendapatkan sponsor.

"Nanti keuntungan dari sponsor akan dibagi dua termasuk sponsor yang didapat oleh INASGOG. Yang jelas 11 perusahaan ini tidak tanda tangan kontrak," kata mantan Ketua KONI Sumatera Selatan itu.

Pelaksanaan Asian Games 2018 Jakarta-Palembang memang sudah tidak lama lagi. Untuk itu promosi kejuaraan multi event terbesar di Asia ini bakal digalakkan. Hanya saja untuk menggencarkan promosi ini masih menunggu peraturan presiden (perpres).

"Segalanya ada acuannya dan basicnya adalah di perpres. Kita menjaga jangan sampai ada keliru," kata pria yang juga seorang pengusaha itu.

Muddai menjelaskan, dana untuk INASGOG sebesar Rp500 miliar sebenarnya sudah siap. Hanya saja dana tersebut belum bisa digunakan karena menunggu Satuan kerja dan perpres. Perpres sendiri salah satu fungsinya untuk melakukan penunjukan langsung perusahaan yang sudah ditetapkan OCA.

Sementara itu, Sesmenpora Gatot S Dewa Broto menjelaskan jika perpres bakal turun bulan ini. Lambannya penerbitan perpres ini diakui cukup mengganggu gerak dari tim pemasaran termasuk menghias beberapa tempat strategis seperti di kawasan Senayan, Semanggi hingga pesawat Garuda Indonesia.

"Kami berharap perpres turun pada Maret. Dengan perpres itu, kami bisa menjadi Satuan kerja yang punya otonomi keuangan terpisah dari Kemenpora. Jika sudah turun kampanye akan kami lakukan pada April," kata mantan Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora itu.

Menurut dia, dana pemasaran Asian Games 2018 ada dua yaitu dari dana pemasaran yang telah disetorkan ke OCA sebesar 10 juta dolar AS dan dari dana internal INASGOG sendiri.

Pewarta: Bayu K
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017