"Yang penting, pembangunannya harus berjalan sesuai dengan jadwal. Apalagi kontraktor pemenang lelangnya Wika (PT Wijaya Karya). Bagus itu," kata Basuki di Equistrian Pulomas, Jakarta Timur, Jumat.
Pembangunan equistrian itu dilakukan oleh PT Jakarta Propertindo (Jakpro) melalui anak perusahaannya PT Pulomas Jaya.
Sedangkan pengerjaan fisiknya melibatkan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang properti yaitu PT Wijaya Karya.
"Oleh karena itu, saya optimis pembangunan equistrian itu bisa diselesaikan dalam waktu sembilan bulan. Artinya, pada November tahun ini, pembangunannya harus sudah selesai," ujar Basuki.
Senada dengan Basuki, Direktur Utama PT Pulomas Jaya Bambang Mursalin juga mengaku optimis pembangunan equistrian tersebut akan rampung secara keseluruhan pada November 2017.
"Total dana yang digunakan untuk pembangunan equistrian itu sebesar Rp417 miliar, sudah termasuk dengan biaya sertifikasi bangunan dan lain-lain. Insya Allah pembangunannya selesai tepat waktu," tutur Bambang.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan apabila pembangunannya sudah selesai, maka akan dilanjutkan dengan pelaksanaan tes kegiatan (test event) sebanyak lima kali, terhitung mulai Desember 2017 hingga Juni 2018.
"Jadi, kalau pembangunannya sudah selesai, kami akan lanjut dengan test event sampai lima kali, kira-kira dimulai dari Desember 2017 sampai Juni 2018. Insya Allah semuanya bisa terlaksana," ungkap Bambang.
Pewarta: Cornea Khairany
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017
