"Khusunya terjadi pada Gerbang Tol Cikarang Utama yang kerap mengalami kepadatan pada gardu pembayaran manual," kata Assistant Vice President Corporate Communication PT Jasa Marga, Dwimawan Heru Santoso di Kabupaten Bekasi, Sabtu.
Menurut dia dalam mempersiapkan libur ini Jasa Marga akan menambah jumlah Petugas Pengumpul Tol di GT Cikarang Utama, dengan melaksanakan Transaksi Jemput Kendaraan (JKR) pada saat terjadi antrian panjang di gerbang.
Selain itu, mempersiapkan kebutuhan uang kembalian beserta kelengkapan alat transaksi pembayaran, penambahan gardu dengan sistem bongkar pasang, dan untuk meningkatan kapasitas transaksi di Gerbang Tol dilakukan optimalisasi kapasitas yaitu dengan mekanisme transaksi non tunai menjadi pembayaran langsung.
Secara mekanisme pembayaran dalam setiap gardu tetap berjalan seperti hari biasa hanya saja semua loket diberlakukan tunai. Tetapi pengguna jalan dapat juga mengaksesnya menggunakan kartu non tunai.
Dikarenakan penumpukan kendaraan sering terjadi pada gardu pembayaran, untuk itu guna mengatasinya akan ada petugas tambahan yang mengatasinya.
Ia menambahkan pada tempat peristirahatan akan dilakukan buka tutup bila terjadi penumpukan. Ini dilakukan agar tidak terjadi penumpukan kendaraan yang menyebabkan kemacetan panjang pada ruas tol.
Selain itu pengguna jalan raya ruas tol diharapkan untuk lebih baik daripada tahun 2016 yang sempat terjadi kemacetan pada KM18+000A dan Km 41+000A.
Sementara itu Direktur Jasa Marga, Desi Arryani mengungkapkan penumpukan yang terjadi pada tahun 2016 tidak akan terulang lagi di Libur Hari Raya Idul Fitri 2017, karena segala kesiapan sudah dilakukan, mulai dari pemeriksaan kendaraan patroli, dan peralatan lainnya hingga kondisi ruas jalan raya tol Jakarta-Cikampek.
Selain itu juga sudah dilakukan pemetaan berkala sebagai bentuk antisipasi bila terjadi kemacetan. Selain itu, juga bekerjasama dengan kepolisian.
Pewarta: Mayolus Fajar D
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017
