Jakarta (ANTARA News) - Ketua Yayasan Lentera Anak Lisda Sundari mengatakan lebih dari 120 spanduk reklame rokok telah diturunkan dari warung-warung di sekitar 90 sekolah di lima kota, yaitu Padang, Mataram, Bekasi, Tangerang Selatan dan Kabupaten Bogor.

"Spanduk reklame rokok diturunkan dan diganti dengan spanduk yang lebih ramah anak sebagai bagian dari aksi Tolak Jadi Target," kata Lisda di Jakarta, Sabtu.

Lisda mengatakan aksi menurunkan spanduk reklame iklan rokok sudah dilakukan sejak September 2016. Tujuannya untuk menolak perusahaan rokok yang secara sengaja meletakkannya di sekitar sekolah.

"Selama aksi ini berlangsung ditemukan 61 merek rokok yang meletakkan reklame di sekitar sekolah di lima kota tersebut. Bagi industri rokok, pelajar adalah peluang pasar karena remaja hari ini adalah calon pelanggan tetap mereka di masa depan," tuturnya.

Lentera Anak bekerjasama dengan dinas pendidikan dan organisasi perlindungan anak di lima kota memberikan pendampingan terhadap 90 sekolah.

Tujuan pendampingan tersebut adalah memberikan penguatan kepada sekolah untuk dapat menggandeng masyarakat sekitar dalam upaya melindungi anak-anak usia sekolah dari pengaruh iklan rokok.

"Hasil studi Komnas Perlindungan Anak dan Uhamka pada 2007 menyatakan 46,3 persen anak mengaku terpengaruh merokok karena melihat iklan rokok dan 86,7 persen mengaku melihat rokok di media luar ruang," tuturnya.

Pada Sabtu pagi, 300 pelajar dari 30 sekolah di Bekasi, Tangerang Selatan dan Kabupaten Bogor melakukan aksi di depan Istana Merdeka dengan membawa spanduk reklame rokok yang mereka turunkan dari warung-warung sekitar sekolah.

Mereka melakukan aksi teatrikal "Upacara Inisiasi Pengikut Serigala Berbulu Domba" yang menggambarkan tipu daya industri rokok untuk mengajak anak-anak menjadi perokok pemula.

Sekolah dari Bekasi yang mengikuti aksi tersebut adalah SMP Negeri 1, SMP Negeri 4, SMP Negeri 6, SMP Negeri 7, SMP Negeri 17, SMP Negeri 23, SMP Marsudirini, SMA Negeri 16, SMA Negeri 4 dan SMA Marsudirini.

Sekolah dari Tangerang Selatan yang mengikuti aksi adalah SMP Negeri 2, SMP Negeri 10, SMP PGRI 1 Ciputat, SMP Informatika Ciputat, SMA Negeri 1, SMA Negeri 4, SMA Negeri 8, SMA Triguna Utama, SMK Triguna Utama dan SMK Negeri 1.

Sekolah dari Kabupaten Bogor yang mengikuti aksi adalah SMP Negeri 1 Cibinong, SMP Negeri 1 Bojonggede, SMP Negeri 2 Dramaga, SMP Negeri 2 Cibinong, SMP Al Basyariah, SMA Negeri 1 Cibinong, SMA Negeri 2 Cibinong, SMA Negeri 1 Dramaga, SMK Negeri 1 Cibinong dan SMK Al Basyariah.

Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017