Baghdad (ANTARA News) - Shifa Gardi, wartawati televisi Irak tewas, Sabtu (25/2), dalam ledakan bom ketika ia sedang meliput pertempuran antara pasukan Irak dan kelompok militan IS di bagian barat Mosul, demikian menurut laporan televisi Kurdi.

Wartawati dari jaringan televisi Kurdi, Rudaw TV, itu tewas seketika akibat ledakan bom, sedangkan sementara juru kamera yang sedang bersamanya mengalami luka parah ketika pada Sabtu sore sebuah bom tepi jalan meledak di dekat mereka.

Saat kejadian itu, keduanya sedang meliput pergerakan pasukan keamanan Irak untuk membebaskan wilayah permukiman yang dikuasai IS di Mosul selatan, lapor stasiun Rudaw.

Persatuan wartawan Irak mengatakan dalam laporan terbarunya bahwa sudah 14 wartawan Irak yang terbunuh sepanjang 2016. Sementara itu, jumlah wartawan yang kehilangan nyawa di Irak mencapai lebih dari 455 orang sejak koalisi pimpinan Amerika Serikat menyerang Irak pada 2003.

Irak dianggap sebagai salah satu negara paling berbahaya bagi wartawan, yang kerap menjadi target kerusuhan dan kekacauan keamanan sejak serangan pimpinan AS pada 2003, yang menggulingkan pemimpin Irak Saddam Hussein.

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2017