Jakarta (ANTARA News) - PT PP Properti Tbk (PPRO) berencana menerbitkan saham melalui penawaran umum saham terbatas atau right issue pada 2017 ini untuk menggaet dana segar sekitar Rp1,5 triliun.

"Kami mematok dana right issue sebesar Rp1,5 triliun. Harga saham dan jumlah saham yang ditawarkan akan menyesuaikan," ujar Direktur dan Sekretaris Perusahaan PPRO, Indaryanto, di Jakarta, Senin.

Ia mengemukakan bahwa perseroan berencana menerbitkan sebanyak 5 miliar saham. Berdasarkan itu, dalam kajian BNI Sekuritas maka harga saham rights issue PP Property pada kisaran Rp300 per lembar.

"Pada saat ini PPRO sudah diminati oleh banyak investor, termasuk investor asing. Ini saya dapat ketika kami melakukan roadshow-roadshow," katanya.

Indaryanto memaparkan bahwa sebesar 70 persen dana rights issue itu atau sekitar Rp1,05 triliun akan digunakan untuk investasi pengembangan usaha, kemudian sebesar 20 persen (Rp300 miliar) untuk modal kerja, dan sisanya atau sebesar 10 persen (Rp150 miliar) untuk pembayaran sebagian besar utang.

"Potensi pertumbuhan PPRO sangat bagus, dengan sejumlah landbank yang spread across Jawa, Sumatra, dan Kalimantan yang akan memperkuat bisnis PPRO. Target pasar perseroan adalah segmen middle class di mana demand untuk properti masih bertumbuh," katanya.

Ia menambahkan bahwa pihaknya juga sedang membangun pusat perbelanjaan (Mall) dan mulai operasional di 2017 dan 2018. Selain itu, PPRO juga akan melakukan pemisahan usaha (spin off) bisnis hospitality untuk mempercepat pertumbuhan dari bisnis hotel.

Indaryanto optimistis bahwa dana right issue itu akan membuat perseroan mampu melakukan ekspansi dan mempertahankan tingkat pertumbuhannya ke depan. Perusahaan telah mencatat pertumbuhan pendapatan sampai dengan 42,8 persen menjadi Rp2,1 triliun pada 2016. Sementara, laba bersih meningkat 22 persen menjadi Pp365,4 miliar pada tahun 2016.

Perseroan juga berhasil mencatat marketing sales sebesar Rp2,5 triliun, naik 25 persen lebih tinggi dari pada rata-rata industri. Tahun 2017 ini PPRO telah menargetkan "marketing sales" akan naik 45 persen menjadi Rp3.5 triliun.

Emiten dengan kode perdagangan saham PPRO itu pada hari ini (Senin, 2/2) bergerak di kisaran Rp272-Rp292 per saham. Pada pukul 14.20 WIB, saham PPRO berada di level Rp274 per saham.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017