Jakarta (ANTARA News) - Mantan presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad, Minggu waktu setempat, mempublikasikan surat terbuka kepada Presiden Amerika Serikat Donald Trump, berisi sanjungan atas kritik Trump terhadap sistem politik AS, namun mengecam larangan visa kepada imigran muslim dan cara Trump mempelakukan wanita.

Banyak orang Iran menganggap Trump mirip dengan Ahmadinejad yang juga telah menohok kelompok kemapanan ketika tiba-tiba naik kekuasaan pada 2005 dengan membawa retorika garis keras dan kebijakan ekonomi yang populis yang memenangkan kelas bawah.

Dalam surat yang panjang dan disiarkan dalam Bahasa Inggris dan Parsi dalam laman resminya, dia terlihat menyanjung Trump.

"Yang Mulia telah benar menggambarkan sistem politik AS dan struktur elektoral sebagai korup dan anti-masyarakat," tulis dia dalam laman Al-Arabiya.

Ahmadinejad mendesak Trump mengakhiri intervensi AS di Timur Tengah dan meninggalkan arogansi yang ditunjukkan pemerintahan-pemerintahan AS sebelumnya.

Ahmadinejad juga menyentil kebijakan pelarangan visa kepada warga tujuh negara muslim, termasuk Iran, yang dikeluarkan Trump.

"Kehadiran dan upaya konstruktif dari elite dan ilmuwan berbagai bangsa, termasuk jutaan rekan senegara saya telah turut berperan besar dalam pembangunan AS," kata Ahmadinejad.

Dia mengakhiri suratnya dengan mengajarkan Trump bagaimana seharusnya memperlakukan perempuan di mana Trump memang terkenal sering melecehkan perempuan.

"Orang-orang besar dalam sejarah menaruh respek sangat tinggi kepada kaum wanita dan mengakui anugerah yang diberikan Tuhan kepada mereka," tulis Ahmadinejad yang juga pernah menyurati Barack Obama, Kanselir Jerman Angela Merkel dan Paus, serta George W. Bush.

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017