Dubai (ANTARA News) -  Pemerintah Iran memuji sutradara film "The Salesman" yang dianugerahi Oscar, Senin ini, karena berani memboikot Oscar sebagai protes atas larangan yang diterapkan Presiden Donald Trump kepada warga Iran untuk masuk ke AS.

"Turut bangga kepada sutradara dan awak The Salesman atas Oscar (yang diraih mereka) dan pendiriannya yang anti larangan muslim," cuit Menteri Luar Negeri Mohammad Javad Zarif. "Orang Iran telah merepresentasikan kebudayaan dan peradaban selama ribuan tahun."

Ini adalah Oscar kedua untuk sutradara Asghar Farhadi setelah lima tahun lalu memenangkan penghargaan serupa lewat "A Separation".

Kendati pengadilan AS menangguhkan Keppres Trump yang melarang warga tujuh negara muslim masuk ke AS, Farhadi menyatakan tak akan menghadiri Oscar sebagai protesnya atas apa yang dia sebut "larangan bepergian yang opresif".

Menteri Kebudayaan Iran Reza Salehi Amiri juga memuji Farhadi atas pendiriannya dalam melawan "pemikiran sempit dan kebijakan rasis" dari para politisi AS, lapor kantor berita ISNA.

Kendati menghadapi sensor yang amat ketat dari pihak berwenang Iran, para sutradara Iran terkenal memiliki reputasi membuat film-film bijaksan dan berkarakter kuat yang kerap berjaya pada festival-festival internasional, demikian Reuters.


Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017