Kuala Lumpur (ANTARA News) - Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud senang dengan pendirian Malaysia untuk menjelaskan Islam yang sebenarnya dan memerangi terorisme.

"Raja Salman berasa begitu senang hati dengan pendirian Malaysia atas isu-isu internasional khususnya melibatkan tindakan untuk menjelaskan Islam yang sebenarnya dan memerangi terorisme serta ISIS," kata Perdana Menteri Datuk Seri Najib Tun Razak di Putrajaya, Senin.

Najib mengatakan pesan tersebut disampaikan Raja Arab Saudi ketika pertemuan empat mata di kediaman resmi Perdana Menteri di Seri Perdana di sela-sela lawatan empat hari Raja Salman ke Malaysia.

Dia mengatakan hubungan Malaysia-Arab Saudi senantiasa akrab.

Raja Salman selaku "Penjaga Dua Kota Suci" telah menggunakan istilah hubungan di tahap tertinggi atau hubungan paling akrab untuk menggambarkan hubungan yang telah lama terjalin antara Malaysia dan Arab Saudi.

"Saya yakin bahwa lawatan Raja Salman yang bersejarah ini akan mengeratkan dan meletakkan hubungan kita pada landasan yang kukuh untuk sekarang dan masa depan," katanya.

Raja Salman melawat ke Malaysia atas undangan Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agung Sultan Muhammad V.

Najib mengatakan Malaysia berasa begitu bangga dan berbesar hati untuk menerima kedatangan Raja Salman dalam lawatan pertama ke Malaysia selepas naik takhta pada 2015.

"Saya telah mengakhiri perbincangan dua bangsa bersama Raja Salman, dan perbincangan itu sangat produktif dan mesra meliputi pelbagai hal yang berkaitan hubungan dua bangsa dan isu-isu antarabangsa," katanya.

Menurut perdana menteri, kedua negara juga setuju meningkatkan kerja sama dalam aspek ketentaraan dan keselamatan dalam usaha memerangi terorisme.

Secara prinsip, Najib berkata kedua negara telah membuat keputusan dalam beberapa perkara termasuk berkaitan pertukaran aset yang perincian mengenainya akan diumumkan nanti.

Najib berkata Raja Salman mengatakan Arab Saudi akan mendirikan King Salman Centre for Global Peace di Malaysia yang akan menjadi pusat untuk menandingi narasi yang dikeluarkan oleh pihak-pihak radikal dan ektremis.

Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017