Temanggung, Jawa Tengah (ANTARA News) - Masyarakat mengeluhkan karena jalan lingkar Maron-Walitelon Utara-Terminal Madureso di Kabupaten Temanggung yang rusak telah menghambat laju kendaraan dan memicu kecelakaan.

Berdasarkan pantauan di Temanggung, Selasa, kerusakan parah di ruas jalan sepanjang sekitar 1 kilometer antara Dusun Nglangon-Dusun Gender di Desa Walitelon Utara. Lubang di ruas jalan itu antara 20-30 centimeter dengan lebar hingga 1 meter.

Bahkan di jalur ini, ada gorong-gorong yang ambles dan berlubang. Demi menyelamatkan pengguna jalan, warga daerah ini dengan ikhlas menaruh drum dan kursi bekas di atas lubang itu sebagai penanda agar pengendara berhati-hati atau tidak melalui lubang itu.

Seorang warga Dusun Gender, Dwi Ratno (27), mengatakan tiap hujan turun air selokan di sisi jalan membludak sehingga menggerus aspal dan kondisi ini diperparah oleh banyaknya kendaraan bermuatan melebih daya angkutnya.

Warga yang lain, Ahmad (45), mengatakan jalan yang rusak telah menyebabkan sejumlah kecelakaan, salah satunya truk bermuatan pasir mengalami patah peer karena roda belakang terperosok ke dalam lubang. Lubang tidak terlihat saat hujan turun atau malam hari.

"Beberapa hari ini, kami membantu pengendara dengan mengatur lalu lintas, arus lalu lintas di jalan yang rusak parah terpaksa buka tutup karena hanya satu sisi yang dapat dilintasi kendaraan," kata Ahmad.

Ia berharap Dinas Pekerjaan Umum segera memperbaiki jalan untuk kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan. "Kami meminta agar saluran air di sisi jalan juga diperbaiki agar air tidak meluap ke jalan saat hujan."

Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017