Sampit, Kalteng (ANTARA News) - Arus lalu lintas di ruas jalan Transkalimantan Poros Selatan di Jalan Jenderal Sudirman km 4 Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, terjadi antrean panjang akibat banjir.

"Tadi pagi antrean sempat mencapai satu kilometer. Tapi sekarang sudah terurai karena tim sudah mengatur lalu lintas dengan baik," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotawaringin Timur, Sutoyo di Sampit, Rabu.

Banjir merendam sejumlah titik dengan kedalaman antara 25 hingga 30 cm. Banjir akibat parit di sisi jalan tidak mampu lagi menampung air sehingga air meluber ke badan jalan.

Tim Reaksi Cepat BPBD bersama anggota Polres dan Dinas Perhubungan Kotawaringin Timur turun ke lokasi banjir untuk mengurai kemacetan. Mereka juga memandu pengendara agar tidak masuk dalam kubangan dan parit.

Tingginya air sangat mengganggu pengendara yang melintas. Petugas bahu membahu mengatur arus lalu lintas dan membantu mendorong sepeda motor warga yang mogok ketika memaksa menerobos banjir.

"Kami sudah melaporkan kondisi di lapangan kepada pimpinan. Dulu pernah juga terjadi tapi tidak separah ini," kata Sutoyo.

Ruas jalan yang tergenang banjir tersebut merupakan jalur padat lalu lintas. Jalur itu menjadi akses utama menuju tiga kabupaten di kawasan Barat yakni Kotawaringin Barat, Lamandau dan Sukamara.

Sarwani, salah seorang pengendara mengaku cukup terganggu. Banjir membuat perjalanan terhambat karena sempat terjadi antrean.

"Kalau tidak salah, tahun lalu di sini juga sempat terendam banjir. Pemerintah harus mencari solusi, apakah memperdalam parit atau meninggikan badan jalan supaya tidak lagi tergenang banjir," kata Sarwani.

Masyarakat berharap pemerintah daerah mencegah banjir, khususnya di lokasi-lokasi yang menjadi langganan banjir. Masyarakat mengapresiasi penanganan banjir di sejumlah ruas jalan di dalam kota yang dinilai efektif.

Pewarta: Norjani
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017