Kami bisa belajar banyak mengenai upaya perlindungan lingkungan di Surabaya."
Surabaya (ANTARA News) - Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia Joseph R. Donovan Jr. ditemani Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengunjungi hutan mangrove di kawasan Wonorejo, Kota Surabaya, Jawa Timur, Rabu.

"Ini adalah kunjungan pertama saya ke Surabaya sejak saya memberikan surat kepercayaan saya kepada Presiden Joko Widodo dari presiden saya. Saya bersama istri datang ke Surabaya karena kami tertarik dengan program ibu wali kota yang sadar soal lingkungan," kata Donovan saat kunjungannya ke hutan mangrove Wonorejo.

Dubes Donovan dan Wali Kota Risma sempat menanam pohon mangrove bersama. Keduanya kemudian berjalan di lintasan jalan kaki untuk melihat langsung hutan mangrove sembari menikmati teduhnya hutan lindung tersebut.

Risma juga menunjukkan Sentra Kuliner Mangrove Information Center (MIC) yang menjajakan aneka makanan khas laut.

Donovan menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Surabaya yang terus berupaya mengelola dan melestarikan lingkungan, utamanya di kawasan mangrove Wonorejo.

Selama kurang lebih satu jam, Donovan dan Risma berdialog terkait upaya apa saja yang telah dilakukan Pemerintah Kota Surabaya untuk mengelola lingkungan hidup, utamanya kawasan mangrove.

Dubes Donovan tampak takjub saat Wali Kota Risma menunjukkan sejumlah foto burung yang biasa singgah ke kawasan mangrove Wonorejo ketika bermigrasi antar-benua. Risma juga memperlihatkan foto monyet yang hidup di kawasan mangrove Wonorejo.

"Kami sangat terkesan dengan program ibu wali. Kami bisa belajar banyak mengenai upaya perlindungan lingkungan di Surabaya. Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Wali Kota Surabaya," demikian Donovan.

Risma mengatakan bahwa kedatangan Dubes AS ke Surabaya dan berkunjung ke kawasan mangrove Wonorejo merupakan keinginan pribadi Dubes Donovan, karena lokasi kunjungannya bukan ditentukan oleh Pemerintah Kota Surabaya.

"Terus terang yang milih tempatnya beliau, bukan kami. Dan, kami juga senang karya kami, meski saya merasa masih jauh dari sempurna, tapi sudah mulai dapat apresiasi. Beliau mengapresiasi Surabaya yang sudah melakukan pengelolaan lingkungan," katanya.

Sebenarnya, menurut Risma, upaya pengelolaan lingkungan, utamanya kawasan mangrove, bukanlah hal yang rumit, tetapi hal tersulit adalah bagaimana menjaga konsistensi.

"Beliau bilang belajar banyak dari sini, sebetulnya saya kira ini ilmu yang sederhana yang butuh konsistensi. Konsistensi ini yang paling susah," ujarnya.

Risma mengatakan posisi hutan mangrove sangat penting. Tidak hanya untuk perlindungan Kota Surabaya dari ancaman luapan air laut (rob) maupun tsunami, tetapi juga menjadi rumah yang nyaman bagi tempat berpijahnya ikan-ikan.

"Suatu saat akan terasa sekali manfaatnya untuk Surabaya, bahkan untuk dunia. Karena, mangrove ini tempat berpijahnya ikan, bukan hanya dari sisi keamanan dari tsunami atau dari rob. Karena itu, kalau mangrove tidak ada, mungkin ikan akan sulit berkembang," kata Risma menambahkan.

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2017