Jakarta (ANTARA News) - Hobi menjelajah berbagai tempat, model yang juga aktivis lingkungan hidup, Nadine Chandrawinata mengajak semua orang yang suka berjalan-jalan untuk menjadi pelancong yang cerdas dan bertanggung jawab.

"Be a smart traveller, contohnya kalau jalan-jalan bawalah botol minuman sendiri, secara tak sadar itu akan dilihat orang lain lalu terjadi komunikasi dan ada edukasi, dari situ pariwisata akan memiliki citra yang bagus. Kita bisa memberikan contoh tanpa paksaan," kata Nadine saat ditemui di acara peluncuran aplikasi Marine Buddies WWF Indonesia, Kamis.

Ia paling sering melihat masalah sampah di berbagai tempat yang ia kunjungi di Indonesia. Padahal, menurut dia, sampah menjadi tanggung jawab masing-masing orang.

Ia selalu berusaha mengantongi sampah sampai ia menemukan tempat sampah dan juga membawa botol minum sendiri saat berjalan-jalan.

Harapannya, orang tertarik ingin tahu mengapa ia melakukan hal itu sehingga kebiasaan seperti itu tertular ke orang lain.

"Orang yang bertemu pun akan respect," kata Nadine.

Selain itu, saat berjalan-jalan, ia menyarankan menahan diri untuk melakukan sesuatu yang tidak baik bagi lingkungan.

Misalnya, memetik bunga hanya untuk difoto lalu diunggah ke Instagram atau memegang hewan laut saat sedang menyelam.

Hewan yang hidup di alam lepas, lanjut dia, belum tentu nyaman dipegang. Ia mengibaratkannya sama seperti diri sendiri dipegang oleh orang asing.

Bahkan, sebetulnya, ada etika sendiri ketika bertemu binatang saat berada di alam, bertemu hiu paus, whale shark, saat menyelam misalnya.

Berdasarkan panduan WWF, seperti yang dikatakan Nadine, sebaiknya menjaga jarak paling dekat 5 meter saat melihat hiu paus dan ketika ikan berenang mendekat, sebaiknya penyelam menyesuaikan.

Internet pun membantu rencana perjalanan jauh lebih mudah, sebelum berangkat sebaiknya cari tahu mengenai tempat yang akan dikunjungi agar dapat menyesuaikan dengan lingkungan sekitar.

(Baca juga: Nadine Chandrawinata tak tahu soal senjata api Gatot Brajamusti)

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2017