Bondowoso (ANTARA News) - Angin puting beliung merusak sejumlah rumah warga di beberapa dusun pada Desa Petung, Kecamatan Curahdami, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Kamis.

Koordinator Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bondowoso Bambang Sutrisno membenarkan bencana alam angin puting beliung itu telah mengakibatkan sejumlah rumah warga rusak dan beberapa pohon besar tumbang.

"Angin puting beliung ini terjadi di Dusun Krajan dan Dusun Karang Gili, Desa Petung ,Kecamatan Curahdami, dan setelah dilakukan pendataan di lapangan tercatat ada enam rumah yang rusak akibat bencana tersebut," katanya saat dihubungi di Bondowoso, Kamis malam.

Ia mengemukakan, sebelum angin puting beliung menerjang, di wilayah itu terjadi hujan lebat disertai angin kencang selama kurang lebih 2 jam, dan tidak lama kemudian angin yang berbentuk pusaran itu menerjang rumah warga.

Enam rumah warga yang rusak akibat terjangan angin puting beliung itu, katanya, dua di antaranya rusak parah karena tertimpa pohon berukuran besar yang berada di sekitar rumah warga.

"Hujan turun mulai sekitar pukul 16.00 WIB, dan sekitar pukul 17.30 WIB angin putting beliung menerjang rumah warga. Warga ketika itu langsung lari keluar rumah," ujarnya.

Bambang menyebutkan pemilik rumah yang rusak akibat angin puting beliung itu, di antaranya rumah Karim kondisi dapur rusak sedang, rumah Gino atap rumah (genteng) hampir seluruhnya berhamburan disapu angin putting beliung, dan rumah Sawan yang tertimpa pohon tumbang, serta rumah ibu Kun yang juga tertimpa pohon sehingga mengalami rusak parah.

"Ada korban luka akibat bencana ini yaitu pak Gino mengalami luka di bagian kepala akibat terkena pecahan genting, dan langsung ditangani oleh petugas puskesmas setempat," katanya pula.

TRC BPBD setempat bergerak mendatangi lokasi kejadian, setelah mendapatkan informasi.

Mereka melihat langsung kondisi rumah warga korban angin puting beliung, dan selanjutnya turut membantu warga membersihkan reruntuhan genteng dan memotong pohon yang roboh menimpa rumah warga.

Pewarta: Novi/Zumrotun
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017