Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan Arab Saudi tertarik dengan pariwisata di Sumatera Barat sebagai destinasi wisata di Tanah Air.

"Tadi diinstruksi oleh Pak Wapres untuk membuat proposal untuk Sumbar. Karena memang mereka sangat tertarik untuk masuk di pariwisata Sumbar," kata Arief usai rapat koordinasi tentang pariwisata bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla di kantor Wapres di Jakarta, Jumat.

Arief menjelaskan di Sumbar memiliki destinasi unggulan yaitu Mandeh yang disebut juga Raja Ampatnya Sumatera.

Meski Sumatera Barat bukan salah satu destinasi wisata utama yang akan dikembangkan, namun memiliki potensi wisata yang besar. Salah satunya adalah Mandeh.

Mandeh berpotensi dikembangkan sebagai objek wisata bahari dan wisata air. Berbagai kegiatan wisata air seperti snorkeling, scuba diving, camping, ski air, banana boat, memancing dan lainnya cocok dilakukan di daerah tersebut.

Selain itu, kawasan Mandeh juga memiliki keindahan terumbu karang serta hutan mangrove seluas 400 hektar.

Pemerintah memprioritaskan pengembangan tiga destinasi wisata baru untuk mencapai target 20 juta wisatawan sampai 2019. Destinasi utama tersebut yaitu Danau Toba di Sumatera Utara, Borobudur di Jawa Tengah dan Mandalika di Nusa Tenggara Barat.

Baca juga: (Padang Panjang rancang kereta gantung)

Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2017