Brasilia (ANTARA News) - Presiden Brasil Michel Temer pada Kamis (2/3) menunjuk Aloysio Nunes Ferreira, mantan gerilyawan sayap kiri yang pernah terlibat dalam perampokan kereta dan pernah diasingkan ke Prancis, menjadi menteri luar negeri.

Nunes (71) menggantikan Jose Serra yang mengundurkan diri pada Februari karena alasan kesehatan.

Meskipun menjadi negara dan perekonomian terbesar di Amerika Latin, Brasil memiliki kebijakan asing yang relatif terkendali, dengan sedikit sengketa internasional dan tidak terlibat dalam konflik bersenjata.

Namun, posisi tersebut dianggap penting di tengah periode ketika Brasil mencoba menarik kembali investor, menyusul skandal korupsi besar-besaran dan penurunan nilai kredit mereka ke peringkat sampah.

Hubungan dengan Amerika Serikat (AS) menjadi prioritas dan situs berita Brasil G1 langsung menunjukkan sebuah cuitan dari Nunes, sehari setelah pemilu AS.

Nunes menggambarkan Presiden Donald Trump sebagai wakil "terburuk dan paling tidak terkendali" dari partai Republik.

Juru bicara Presiden Temer menyebut Nunes sebagai "tokoh publik yang memiliki pengalaman politik luas... dengan sejarah panjang berperan dalam urusan diplomasi Brasil dan agenda internasional Brasil," demikian laporan AFP.

(Baca juga: Menteri Kehakiman Brasil bantah punya kaitan dengan kartel narkoba)

Penerjemah: Ida Nurcahyani
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017