Grup yang baru saja ditinggalkan oleh pianis sekaligus pendiri mereka, Riza Arshad, pada 13 Januari 2017 itu tampil di panggung Hall C2.
simakDialog yang kini digawangi Cucu Kurnia sebagai pemain perkusi, Rudy Zulkarnaen (bass) dan Mian Tiara (vokal & ketuk) tersebut berkolaborasi dengan pianis Sri Hanuraga untuk mengisi tempat yang ditinggalkan mendiang Riza.
Aga, panggilan akrab Hanuraga, bukan tanpa alasan ditunjuk sebagai pengisi kekosongan di seksi alat musik tuts simakDialog, mengingat peraih predikat summa cum laude program master Jazz Piano Performance dari Conversatorium van Amsterdam, Belanda, pada 2011 itu kerap terlibat dalam sejumlah proyek bersama mendiang Riza.
Aga dan Riza sempat bekerja sama dalam kuartet W/H/A/T Quartet bersama Sandy Winarta serta Indrawan Tjhien, dan grup yang namanya berasal dari inisial nama belakang keempat personelnya itu menelurkan album "No Words" yang dirilis Demajors pada 2010.
Lantas keduanya kembali terlibat dalam proyek kreatif lain dalam grup TUSLAH pada 2014, bersama Adra Karim dan Elfa Zulham, yang mengusung konsep "perkawinan" meriah antara piano, synthetizer, hammond organ dan drum.
simakDialog membuka penampilan mereka dengan sebuah komposisi yang terdiri atas empat bagian berjudul Gong.
Menurut Mian, Gong merupakan salah satu komposisi terakhir yang sempat direkam bersama Riza untuk proyek album terbaru mereka, sebelum mendiang Riza meninggal dunia.
"Komposisi tadi bernama Gong, ditulis dalam empat bagian oleh almarhum Riza. Kami memainkan keempat bagian itu secara simultan, kami teruskan tanpa terpotong, satu komposisi penuh khusus untuk Java Jazz ini," kata Mian selepas simakDialog rampung menampilkan komposisi bertajuk Gong tersebut.
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017
