Sarilamak, Sumbar, (ANTARA News) - Kondisi masyarakat yang dilanda bencana banjir di Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat (Sumbar) pada Jumat (3/3) mulai berangsur pulih setelah air mulai surut.

Bupati Limapuluh Kota, Irfendi Arbi, di Payakumbuh, Minggu mengatakan, masyarakat yang dilanda musibah banjir pada beberapa kecamatan sudah berangsur pulih, dan mereka sudah kembali ke rumahnya masing-masing.

Mereka mulai membersihkan rumah dari lumpur akibat bencana tersebut. Selain itu mereka juga menjemur kasur serta pakaian yang basah dan kotor akibat banjir tersebut.

Kemudian sejumlah titik longsor yang menimbun badan jalan sudah dibersihkankan sehingga tim yang akan menyalurkan bantuan dapat sampai ke lokasi, termasuk juga kendaraan yang sebelumnya terjebak longsor.

Begitu juga akses bagi masyarakat dari Payakumbuh menuju Pangkalan dan sebaliknya sudah dapat dilewati kembali.

"Seluruh kendaraan yang terjebak longsor, sudah berhasil dibebaskan. Selain itu pendistribusian logistik sudah lancar," kata dia.

Sebelumnya, tim serta relawan sudah mendistribusikan bantuan dan logistik ke lokasi-lokasi yang dilanda banjir. Bantuan tersebut berupa bahan-bahan makanan, air mineral, air bersih, pakaian, dan selimut.

Selain itu sejak Minggu pagi juga sudah mendistribusikan enam ambulance, sertai obat-obatan dan tenaga medis sehingga masyarakat yang sakit dapat segera ditangani.

Sementara itu, Kapolres Limapuluh Kota AKBP Bagus Suropratomo mengatakan bencana longsor di ruas jalan Sumbar dengan Riau menelan lima korban jiwa. Titik longsor yang menelan korban itu terjadi di Jorong Polong Duo Nagari Koto Alam, Kecamatan Pangkalan Koto Baru.

Menurutnya dua dari korban tersebut ditemukan Jumat sementara tiga lagi ditemukan pada Sabtu menjelang siang. Selain korban jiwa, kejadian tersebut menyebabkan dua orang luka berat.

Sementara hingga saat ini tim masih melakukan pencarian terhadap korban yang tertimbun material longsor serta evakuasi kendaraan. Hal itu disebabkan karena masih ada masyarakat yang melaporkan keluarga hilang saat kejadian tersebut.

Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017