Jakarta (ANTARA News) - Setelah menjalankan program sosialnya di 22 negara, penyanyi dan penulis lagu sekaligus aktivis Akon menyambangi Indonesia untuk menjalankan program Akon Lighting di Indonesia.

"Senang rasanya mengetahui bahwa kami sekarang bisa meluaskan program ini, kami dapat menyediakan listrik, tidak hanya orang-orang di Afrika tetapi juga orang-orang di luar Afrika," kata Akon dalam temu media di Kementerian Sosial, Jakarta, Rabu.

"Untuk di Asia, Indonesia akan menjadi pilot project untuk memanfaatkan data dan juga informasi terkini yang kami butuhkan untuk menerangi Asia," sambung dia.

Lebih dari itu, dengan adanya program tersebut, Akon ingin menekankan pemahaman tentang pentingnya listrik bagi perkembangan sebuah negara.

"Kami tahu listrik sulit untuk dikembangkan. Indonesia beruntung karena sebagian besar wilayahnya sudah diterangi listrik, namun tetap saja ada masyarakat di daerah pedalaman yang masih belum mendapat pengalaman merasakan listrik untuk membawa kehidupan mereka ke level selanjutnya," ujar Akon.

"Mereka tidak bisa berpartisipasi dalam aktivitas saat ini karena mereka tidak memiliki sumber daya yang kita miliki. Oleh karena itu saya menghubungi menteri dan saudara saya Dwi," lanjut dia.

Program tersebut mendapat dukungan dari Kementerian Sosial dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, serta dimediasi oleh Dwiyuna Jaya Foundation.

"Kami membawa sebuah harapan bagi rakyat di pedalaman. Suku anak rimba anak dalam anak dalam dan beberap pendidikn di dalam hutan terisolir yang jauh fasilitas minimal adanya listrik," kata Dwi Putranto ketua Dwiyuna Jaya Foundation.

"Kami memberikan sebuah fasilitas pada Akon untuk mengaplikasikan programnya di Indonesia," sambung dia.

Menteri Sosial Kofifah Indar Parawangsa menyambut baik program tersebut. Dia mengatakan bahwa kepedulian suku anak dalam, orang rimba dan komunitas adat terpencil untuk mendapat elektrifikasi adalah sesuatu yang menurut saya sangat mulia.

"Inisiasi ini menurut saya sesuatu yang sangat mulia yang tentu kami sangat berbahagia dan berharap ini akan bisa mendorong yang lain untuk memberikan dukungan elektrifikasi kepada suku anak dalam, komunitas adat terpencil dan anak rimba," ujar Menteri Kofifah.

Hal senada juga di sampaikan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo.

"Melalui program ini kami harapkan di samping bisa membantu pemberian listrik, juga diharapkan ikonnya Akon bisa mengajak para filantropis, para saudara kita yang lebih beruntung dan mampu, perusahaan-perusahaan untuk bisa memberikan CSR-nya dalam ikut membantu desa-desa di Indonesia," ujar dia.

Sebelumnya, program Akon Lighting sudah dilakukan 22 negara di dunia termasuk di Afrika.

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017