"Operasi Simpatik di sekolah kami harapkan bisa meningkatkan pemahaman dan kesadaran pelajar dalam berlalu lintas," kata Kapolres Bangka Barat melalui Kapolsek Kelapa Iptu Mulya Sugiharto di Bangka Barat, Rabu.
Menurut dia, kegiatan terjun langsung ke sekolah-sekolah diyakini akan mampu menekan angka kecelakaan lalu lantas serta mencegah peredaran narkoba dan kenakalan remaja yang marak terjadi di lingkungan sekolah.
"Kegiatan ini merupakan salah satu program unggulan dan akan terus dilakukan di seluruh wilayah Polres Bangka Barat," katanya.
Ia mengatakan mulai 1 hingga 21 Maret 2017 Kepolisian menggelar Operasi Simpatik 2017 untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan.
Kegiatan dilaksanakan dengan pola mengoptimalkan pendidikan bagi pengendara dengan berbagai penyuluhan di sejumlah sekolah, tempat berkumpul warga dan organisasi kemasyarakatan.
"Sosialisasikan keselamatan dalam berlalu lintas bisa dilakukan di jalan, warung dan pangkalan ojek dan lainnya karena operasi bersifat peningkatan kesadaran masyarakat," katanya.
Ia mengatakan, operasi digelar sesuai engan sandinya yaitu Operasi Simpatik dengan lebih menekankan cara bertindak yang humanis dan bersifat persuasif serta preventif.
"Meskipun demikian, setiap pelanggar juga akan dilakukan penilangan kepada pengendara yang melanggar aturan dan membahayakan keselamatan," katanya.
Dalam operasi tersebut, sasarannya pada kelengkapan pengendara, seperti STNK, SIM, helm ber-SNI, spion, tanda nomor kendaraan, knalpot tidak sesuai dengan standar, dan pelanggaran rambu lalu lintas.
"Kami berharap kegiatan ini mampu menekan angka kecelakaan lalu lintas, mencegah peredaran narkoba dan kenakalan remaja," katanya.
Pewarta: Donatus DP
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017
