Jakarta (ANTARA News) - Belum setahun diresmikan, lini busana Schmiley Mo milik Diana Rikasari sudah dipamerkan di berbagai pekan mode, termasuk London Fashion Week pada Februari silam.

Diana menuturkan awalnya ia mendapat surel dari Oxford Fashion Studio yang tertarik setelah melihat koleksi Schmiley Mo di Jakarta Fashion Week. Agensi fashion dari London itu mengutarakan niat untuk membawa koleksi-koleksi Schmiley Mo ke pekan mode bergengsi New York Fashion Week atau London Fashion Week.

“I feel so honored karena enggak apply, tapi ditawari,” kata Diana usai peluncuran buku #88LOVELIFE Vol. 3 di Jakarta, Kamis.

Sebagai brand yang baru seumur jagung, Diana mengaku belum berani menampilkan koleksinya di New York Fashion Week, sehingga ia memilih London Fashion Week.




Dalam fashion show di Inggris itu, koleksi Diana dipamerkan bersama karya perancang dari berbagai negara lain.

Ia mengusung tema “The Story of Henry”, Henry yang dimaksud adalah ikon ayam yang muncul di berbagai koleksi dengan ragam motif seperti polkadot dengan bahan mulai dari denim hingga tulle dengan hiasan seperti bordir.

Schmiley Mo adalah mimpi Diana selama lima tahun belakangan yang baru terwujud tahun lalu karena ia juga sedang sibuk mengurus brand sepatu UP.

“Aku sudah mikir lama ingin buat brand baju, tapi aku waktu itu lagi memulai UP, jadi takut terbengkalai,” kata Diana pada ANTARA News.

Schmiley Mo yang diambil dari kata “smiley”, tersenyum dan selalu bahagia, serta “modest” yang artinya busana ini tertutup dan sopan sehingga bisa dipakai banyak kalangan.

Koleksi Schmiley Mo pertama kali diperkenalkan di Kuala Lumpur Fashion Week 2016 karena “kebetulan jadwalnya paling dekat dengan launching”, kata Diana.

Setelah itu, lini busana ini juga dipamerkan di Jakarta Fashion Week 2017 awal tahun ini.

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017