"Oleh sebab itu, seleksi hakim konstitusi ini akan sangat mempengaruhi performa Mahkamah Konstitusi," kata Arief dalam diskusi publik yang diselenggarakan oleh MK di Jakarta, Kamis.
Arief berpendapat mekanisme seleksi yang baik tentu akan menghasilkan figur yang baik pula.
Kendati demikian Arif menegaskan mekanisme seleksi hakim konstitusi ditentukan oleh Presiden, DPR dan MA, sehingga MK tidak pada tempatnya bila ikut memberikan komentar.
"MK hanya bisa berharap agar seleksi hakim konstitusi dapat menemukan figur yang unggul, baik dalamkompetensi, moralitas, dan integritas," tutur Arief.
Lebih lanjur Arief mengatakan dalam setiap momentum pergantian hakim konstitusi, MK selalu menaruh perhatian besar bahwa yang akan hadir adalah figur hakim yang tercerahkan.
Hakim yang tercerahkan ini disebutkan Arief merupakan salah satu unsur esensial untuk terbangunnya peradilan yang modern dan terpercaya.
"Oleh sebab itu, seleksi hakim konstitusi dapat betul-betul berkontribusi meningkatkan kinerja dan performa MK ke depan," ujar Arief.
(M048/C004)
Pewarta: Maria Rosari
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017
