Damaskus (ANTARA News) - Militer Suriah pada Kamis (9/3) mengatakan di dalam satu pernyataan tembakan artileri Turki ditujukan ke posisi milisi Suriah di dekat Kota Manbij di Provinsi Aleppo, Suriah Utara, kata kantor berita resmi Suriah, SANA.

Pemboman Turki itu ditujukan ke korps perbatasan Suriah, yang digelar belum lama ini di pinggiran barat Kota Manbij --yang akan menjadi garis pemisah antara pasukan Turki dan kelompok pimpinan Suku Kurdi, yang menguasai kota tersebut.

Kelompok Suku Kurdi dan Rusia di Suriah Utara belum lama ini sepakat bahwa Dewan Militer Manbij (MMC), pimpinan Suku Kurdi, mesti menyerahkan daerah di pinggir barat Manbij kepada militer Suriah, sementara pasukan Turki dan kelompok gerilyawan sekutunya mendekati Kota Manbij untuk mengusir anggota MMC dari kota itu.

Turki baru-baru ini telah mengatakan Ankara tak memiliki keberatan jika militer Suriah mengambil-alih Manbij selama kelompok dukungan Suku Kurdi keluar.

Namun, kesepakatan Rusia-Suku Kurdi bertujuan hanya menyerahkan wilayah di bagian barat Manbij kepada militer Suriah, demikian laporan Xinhua. Jumat pagi. Itu merupakan bagian dari apa yang kelihatan sebagai rencana Rusia untuk menyelamatkan daerah tersebut dari bentrokan Turki-Suku Kurdi.

Sementara itu, pernyataan militer Suriah mengatakan banyak prajurit tewas dalam serangan tersebut, yang merupakan upaya untuk merusak kemajuan militer Suriah di dekat Manbij di pinggir timur-laut Aleppo.

Menurut pernyataan tersebut, perang melawan teror akan berlanjut dan pasukan Suriah akan memulihkan kedamaian serta kestabilan di pinggiran Aleppo dan seluruh wilayah Suriah.

Militer Suriah melancarkan operasi besar terhadap posisi kelompok fanatik IS di pinggir timur Aleppo, dan baru-baru ini mencapai Kota Kecil Khafseh, tempat instalasi air untuk menyediakan air minum buat warga Aleppo berada.

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017