Indramayu, Jawa Barat (ANTARA News) - Menteri BUMN Rini Soemarno mengupayakan produktivitas dan kualitas padi bisa ditingkatkan sehingga bisa memberikan kesejahteraan serta memperbaiki taraf hidup petani.

"Seluruh BUMN sudah kita minta agar bersama-sama membantu dan mendukung program Digitalisasi Pertanian bersama pemerintah daerah," kata Menteri BUMN Rini Soemarno saat acara peluncuran Digitalisasi Pertanian di Indramayu, Jawa Barat, Jumat.

Menurutnya sektor pertanian harus mendapat perhatian serius mengingat menyangkut kesejahteraan petani disamping hasilnya merupakan kebutuhan pokok masyarakat.

Saat itu, katanya sejumlah BUMN menyalurkan kepedulian sosial kepada petani, khususnya masyarakat Indramayu, dalam upaya meningkatkan produktivitas padi.

BUMN tersebut antara lain Pupuk Indonesia, Permodalan Nasional Madani, Kereta Api Indonesia, Telkom, Bank BRI, Bank BNI, Bank Mandiri, Bank BTN, KBI, Pegadaian, Jasindo, Pelindo II, Bulog dan Sang Hyang Seri. Keempat belas BUMN ini memberikan bantuan berupa peralatan pertanian, pusat pembelajaran serta bantuan beasiswa dan kemitraan dengan nilai total Rp2,4 miliar.

"Program tersebut merupakan bagian dari wujud nyata dari Sinergi BUMN dengan Kabupaten Indramayu dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan daerah-daerah di Indonesia," kata Rini.

Dikatakan Rini Program Sinergi BUMN dengan Kabupaten Indramayu ini telah terjalin sejak awal September 2016, yang mencakup tiga program utama yaitu Program Digitalisasi Pertanian yang melibatkan PT Telkom Indonesia Tbk, PT BRI Tbk, PT Jasindo, PT Pupuk Indonesia, PT SHS, PT Pertani, dan Perum Bulog.

Untuk pengembangan budidaya beras premium, Rini berharap dapat meningkatkan nilai tambah hasil pertanian petani di Indramayu termasuk pemasaran beras premium.

Beras premium merupakan salah satu produk tanaman pangan yang dapat tumbuh bagus di Indramayu dan mengandung nutrisi yang tinggi sehingga produk beras premium memiliki prospek pasar bagus serta dapat meningkatkan kesejahteraan petani.

Sebagai wujud dari BUMN Hadir Untuk Negeri, pada kesempatan ini juga, sejumlah BUMN yang tergabung dalam Program Sinergi BUMN dengan Kabupaten Indramayu (sebanyak 14 BUMN) memberikan bantuan yang merupakan pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) serta tanggungjawab sosial perusahaan (CSR). Bantuan terutama dalam bentuk alat dan mesin pertanian.

Bantuan tersebut diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Kabupaten Indramayu sehingga mendorong produktivitas dan pendidikan masyarakat Kabupaten Indramayu.

Bupati Indramayu Anna Sophanah mengatakan Indramayu selama ini dikenal sebagai lumbung padi di Jawa Barat dan nasional.

Produksi padi Indramayu setiap tahun mencapi 1,7 juta ton sementara konsumsi hanya 200 ribu ton.

"Sehingga kita memiliki surplus 1,5 juta ton dan didistribusikan ke sejumlah daerah lainnya," katanya.

Dia nenghargai upaya sejumlah BUMN untuk membantu tingkatkan produktivitas padi di Indramayu yang pada akhirnya mensejahtarakan rakyat setempat.

(A025/H007)

Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017