"Kedua korban ditemukan setelah dilakukan pencarian dilakukan tim pencari dan penyelamat SAR Labuan Bajo dan masyarakat," kata Kepala Basarnas Kupang, Ketut Gede Ardana di Kupang, Sabtu.
Banjir bandang di Kecamatan Reok Barat, Kamis (9/3) menyebabkan dua warga setempat yaitu Nikolaus Don (40) dan Daniel Deud (43) hilang terseret banjir bandang ketika mandi di Sungai Tugadur.
Beberapa saat setelah kejadian, warga Desa Loce melakukan pencarian dan berhasil menemukan satu korban yaitu Nikolaus Don (40) tersangkut pada dahan pohon sekitar 1 km dari lokasi kejadian di sungai Tugadur dalam kondisi meninggal.
Ardana mengatakan, proses pencarian terhadap korban Daniel Deud (43) dilakukan warga Kecamatan Reok Barat tidak membuahkan hasil, sehingga tim pencari dan penyelamat dari Pos SAR Labuan Bajo, Manggarai Barat membantu melakukan pencarian terhadap Daniel Deud yang belum berhasil ditemukan.
Ia mengatakan pencarian dilakukan tim SAR gabungan yang berlangsung Jumat (10/3) pagi hingga sore hari dengan menyisir sungai Tugadur mengunakan ruber boat namun pencarian itu tidak menemukan korban.
"Proses pencarian hari kedua terkendala cuaca karena terjadi hujan dan masih derasnya air banjir di sungai Tugadur menyebabkan tim SAR kesulitan dalam melakukan pencarian terhadap korban sehingga proses pencarian dihentikan dilanjutkan hari ini," tegas Ardana.
Ia mengatakan, pencarian hari ketiga Sabtu (11/3) tim SAR menurunkan tujuh orang personil serta satu unit ruber boat dibantu anggota BPBD Kabupaten Manggarai, TNI dan Polsek Reok dengan menyisir aliran sungai Tugadur.
Dalam pencarian ini korban Daniel Deud ditemukan dalam kondisi meninggal.
"Dengan ditemukanya kedua korban terseret banjir bandang di sungai Tugadur, Kecamatan Reok Barat, Kabupaten Manggarai, maka operasi penyelamatan dan pencarian terhadap kedua korban ditutup. Para anggota SAR dari Labuan Bajo akan kembali dan siaga di pos SAR Labuan Bajo," kata Ardana.
Pewarta: B Jahang
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017
