Jakarta (ANTARA News) - Juru Bicara Sekretariat Bersama Rakyat (Sekber) Rijal Ilyas meminta panitia peringatan Supersemar bertanggung jawab terhadap penghadangan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat saat menghadiri acara tersebut di Masjid Agung At Tin, Jakarta Timur, Sabtu (11/3).

"Djarot itu seorang Muslim, apalagi dia resmi diundang oleh pantia acara Supersemar, harusnya sebagai tamu harus dimuliakan. Kalau mengaku seorang agamis tunjukkan "Ikromu Ad Dhuyuf" (memuliakan tamu), apalagi tempatnya di Masjid, bukan malah diusir, kata Rijal dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu.

Rijal mengecam keras tindakan penolakan yang dilakukan oleh sekelompok massa yang coba melakukan penghadangan dan memprovokasi sehingga menimbulkan kegaduhan tersebut.

"Panitia harus bertanggung jawab dan meminta maaf kepada Pak Djarot atas kejadian penghadangan dan penolakan tersebut, agar ke depan tidak menimbulkan kegaduhan yang bisa menimbulkan perpecahan, apalagi saat ini momennya sedang Pilkada," tuturnya.

Ia pun mengajak kepada masyarakat agar jangan mudah terprovokasi oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.

"Insiden tersebut merupakan provokasi-provokasi yang dapat menimbulkan kegaduhan serta pembelajaran yang buruk bagi masyarakat," ucap Rijal.

Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017