Surabaya (ANTARA News) - Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya siap memproduksi massal seluruh inovasi yang dihasilkan mahasiswanya, menyusul telah ditetapkannya kampus itu sebagai Perguruan Tinggi Negeri Badan Usaha.

Rektor ITS Joni Hermana di sela peluncuran mobil hemat energi "Sapuangin XI Evo 1" di Surabaya, Minggu, memastikan produksi massal produk-produk inovasi yang telah dicapai para mahasiswanya akan segera terealisasi tahun ini.

"Mahasiswa ITS telah menghasilkan inovasi yang gemilang karena banyak meraih juara baik di tingkat nasional maupun internasional," katanya.

Dia mencontohkan mobil berjuluk "Sapuangin" karya anak-anak ITS telah menjuarai perlombaan tahunan mobil hemat energi antarkampus "Shell Eco Marathon Asia" selama tujuh kali berturut-turut.

"Selain itu, mahasiswa ITS juga memiliki karya inovasi mobil balap yang juga tidak kalah berprestasi di berbagai perlombaan tingkat internasional," tuturnya.

Dia mencontohkan pada ajang balapan antarkampus dunia "Formula Student" di Jepang tahun lalu, mobil balap ITS yang berjuluk "Sapuangin Speed" berhasil menyabet penghargaan "Fuel Economy Awards".

Keberhasilan inovasi seperti yang diraih para mahasiswa di bidang otomotif itu mendorong ITS untuk memproduksinya secara massal agar juga dapat dinikmati oleh masyarakat secara luas.

"Karena kita sekarang telah menjadi PTNBH, mudah-mudahan nanti bisa segera menggandeng perusahaan-perusahaan yang akan memasarkan produk-produk inovasi kita. Saya kira kita akan bergerak cepat di tahun ini," ucapnya.

Joni memastikan produksi massal tidak hanya untuk inovasi otomotif saja, melainkan juga pada produk-produk inovasi yang telah dicapai oleh para mahasiswanya di bidang lain.

"Karena keberhasilan ITS tidak hanya di bidang otomotif saja," katanya.

Dia mencontohkan pada tahun 2016 lalu, dari 250 perlombaan di berbagai bidang antarkampus yang ditarget meraih juara, mahasiswa ITS justru memenangkan sebanyak 600 kejuaraan, baik di tingkat nasional maupun internasional.

(KR-SAS/B015)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo/Hanif Nashrullah
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017