Leicester hanya memerlukan kemenangan 1-0 manakala menjamu Sevilla (Spanyol) pada laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions yang diadakan di Stadion King Power, Leicester, pada Rabu dini hari, pukul 02.45 WIB.
Bagi Shakespeare dan Sampaoli, kejelasan arah dan tujuan tim menjadi formula mujarab dalam membawa tim asuhannya meraih gelar juara. Jelas dulu, tujuan dan perubahan yang ingin dicapai secara tim.
Untuk itu, kedua manajer itu dihadapkan kepada tantangan pada sisi "spirit", maksudnya bagaimana melakukan segala sesuatunya secara benar dan bertuah di masa depan.
Hanya saja juara Liga Inggris musim 2015/16 itu tidak langsung lengah, karena lawan siap memberi perlawanan sengit.
Berikut komentar manajer:
Craig Shakespeare (Leicester):
"Kami tahu dan paham dengan pentingnya mencetak gol kandang, untuk itu kami secara tim berusaha memanfaatkan setiap peluang sebaik mungkin. Ini kesempatan istimewa yang harus kami manfaatkan, yakni atmosfer yang positif dari laga kandang."
"Saya berharap tim mampu memanfaatkan dan mendapatkan momentum, setelah menjalani dua laga (melawan Liverpool dan Hull). Dan kepercayaan diri menjadi kunci."
"Kami telah berlatih mengeksekusi penalti. Mereka mampu tampil baik, harapannya kami memanfaatkannya sebaik mungkin. Akankah Leicester menjadi juara Liga Champions? Mengapa tidak?"
Jorge Sampaoli (Sevilla):
"(Belakangan) ini penampilan kami tidak konsisten, tetapi kami tetap yakin seluruh personel Sevilla mampu bangkit dengan tampil ciamik."
"Kami perlu tampil dengan kualitas yang tinggi, dengan begitu kami mampu bersaing dengan Barcelona dan Real Madrid di Liga Spanyol. Untuk itu, kami perlu berkompetisi di jenjang Eropa dalam beberapa tahun ke depan."
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017
